Binkam

Gegana Korps Brimob Polri: Sejarah, Keahlian, dan Peran Vitalnya di Indonesia

×

Gegana Korps Brimob Polri: Sejarah, Keahlian, dan Peran Vitalnya di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Gegana Korps Brimob Polri
Foto oleh: AWG97, CC BY-SA 4.0 <https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0>, via Wikimedia Commons

Penanganan bom adalah salah satu tugas paling berbahaya, sehingga anggota Gegana dilengkapi dengan peralatan dan pelatihan yang canggih untuk mengurangi resiko bagi masyarakat.

3. Sterilisasi dan Pengamanan Lokasi

Gegana juga bertugas untuk melakukan sterilisasi terhadap lokasi yang terancam, baik itu tempat umum, gedung vital, maupun objek-objek tertentu yang dianggap berisiko tinggi terhadap ancaman teror.

Selain itu, Gegana juga memiliki peran penting dalam melakukan pengamanan terhadap pejabat penting dan objek-objek yang memiliki tingkat keamanan tinggi, seperti VVIP.

4. Penanggulangan Bahan Kimia dan Biologi

Ancaman yang melibatkan bahan kimia, biologi, dan radioaktif juga menjadi fokus utama pasukan Gegana. Satuan KBR (Kimia, Biologi, dan Radioktif) merupakan unit khusus yang bertugas untuk menangani gangguan keamanan yang melibatkan bahan berbahaya tersebut.

Dalam hal ini, kemampuan teknis dan pemahaman yang mendalam tentang potensi bahaya bahan kimia dan biologi menjadi kunci bagi keberhasilan operasi Gegana.

Struktur Organisasi dan Satuan-Satuan Gegana

Pasukan Gegana terdiri dari beberapa satuan yang masing-masing memiliki tugas dan spesialisasi yang berbeda. Berikut adalah beberapa satuan utama dalam struktur organisasi Gegana:

1. Satuan Perlawanan Teror (Wanteror)

Satuan ini bertugas untuk menangani gangguan Kamtibmas dengan intensitas tinggi yang melibatkan aksi teror. Mereka dilatih untuk menghadapi situasi-situasi berbahaya seperti pembajakan pesawat, serangan bersenjata, serta operasi penyelamatan sandera.

2. Satuan Jibom

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, satuan Jibom adalah unit yang khusus menangani ancaman berupa bom. Dengan peralatan khusus, anggota Jibom memiliki keahlian dalam menjinakkan bom dan mengamankan lokasi agar masyarakat tetap dalam keadaan aman.

3. Satuan KBR

Satuan ini bertugas untuk menangani ancaman yang menggunakan bahan kimia, biologi, atau radioaktif. Mereka dilatih untuk merespons ancaman seperti terorisme berbasis senjata kimia atau biologi dengan prosedur yang sangat hati-hati dan cermat.

4. Satuan Bantek

Satuan Bantek memiliki dua detasemen, yaitu Detasemen Bantuan Taktik dan Detasemen Pengembangan. Tugas utama mereka adalah memberikan bantuan teknis dan logistik kepada pasukan lainnya dalam menghadapi ancaman dengan menggunakan peralatan dan strategi yang tepat.

Tantangan yang Dihadapi Gegana

Meski pasukan Gegana memiliki kemampuan yang sangat baik, mereka tetap menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitas tugas mereka. Beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh Gegana antara lain:

1. Kekurangan Personel

Menurut data terkini, jumlah personel yang tersedia di pasukan Gegana masih jauh dari angka ideal. Sesuai dengan Perkap Nomor 06 Tahun 2017, jumlah personel yang tercatat dalam daftar susunan personel adalah 3.312 orang.