plbnews.web.id – Sebagai orang tua, terutama ibu, peran Anda dalam mendidik dan membimbing anak sangatlah besar. Apa yang dilakukan dan dikatakan oleh ibu dapat mempengaruhi perkembangan emosional, psikologis, dan sosial anak-anak.
Meskipun niat ibu tentu selalu yang terbaik, tanpa sadar ada beberapa perilaku yang bisa memberikan dampak negatif bagi si kecil. Berikut adalah beberapa perilaku yang sebaiknya dihindari oleh ibu ketika berada di depan anak-anak agar mereka dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia.
1. Berbicara dengan Nada Kasar atau Mengomel
Salah satu perilaku yang seringkali dilakukan oleh ibu adalah berbicara dengan nada kasar atau mengomel, terutama saat anak berperilaku tidak sesuai harapan. Ketika ibu berbicara dengan marah atau kesal, hal ini bisa menimbulkan rasa takut pada anak.
Anak yang sering merasa terancam atau tidak aman dalam berkomunikasi dengan ibu akan lebih sulit untuk mengungkapkan perasaan dan masalahnya di kemudian hari. Ini bisa berimbas pada rendahnya rasa percaya diri mereka.
Penting untuk selalu berbicara dengan lembut dan sabar, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan. Menggunakan bahasa yang tenang dan penuh empati akan membantu anak memahami perasaan ibu tanpa merasa disalahkan atau ditakuti.
2. Menunjukkan Ketidaksabaran
Anak-anak sering kali memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan sesuatu, entah itu belajar makan sendiri, mengikat tali sepatu, atau menyelesaikan pekerjaan rumah. Ibu yang terburu-buru atau tidak sabar dapat mempengaruhi perkembangan anak dalam memecahkan masalah atau belajar keterampilan baru.
Ketidaksabaran yang terlihat bisa menyebabkan anak merasa tidak dihargai atau bahkan gagal.
Cobalah untuk memberi anak waktu yang cukup dan memberikan dorongan positif. Jika mereka kesulitan, ibu dapat memberikan bantuan dengan cara yang penuh kasih, bukan dengan rasa frustrasi.
3. Membandingkan Anak dengan Orang Lain
Perbandingan sering kali muncul dalam percakapan sehari-hari, seperti “Lihatlah anak tetangga, dia sudah bisa berlari cepat, mengapa kamu belum?” Meskipun perbandingan ini mungkin tidak dimaksudkan untuk menyakiti, hal tersebut dapat mengurangi rasa percaya diri anak dan merusak harga dirinya.
Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan mereka membutuhkan ruang untuk tumbuh sesuai dengan kemampuannya sendiri.
Ibu sebaiknya fokus pada kekuatan dan kemajuan anak tanpa membandingkannya dengan orang lain. Menciptakan lingkungan yang mendukung untuk perkembangan anak akan lebih membantu daripada membuat mereka merasa tertekan dengan perbandingan yang tidak adil.
4. Terlalu Banyak Memberikan Perintah atau Instruksi
Anak-anak, terutama yang masih kecil, dapat merasa kewalahan jika mereka terus-menerus diberi instruksi atau perintah tanpa jeda. Hal ini bisa membuat mereka merasa seperti tidak diberi ruang untuk berpikir atau berkembang secara mandiri.