Karir

Taktik Manipulasi Emosional di Kantor: Waspadai Ciri-cirinya!

8
×

Taktik Manipulasi Emosional di Kantor: Waspadai Ciri-cirinya!

Sebarkan artikel ini
Taktik Manipulasi Emosional di Kantor: Waspadai Ciri-cirinya!
Taktik Manipulasi Emosional di Kantor: Waspadai Ciri-cirinya! (www.freepik.com)

Pada awalnya, ini mungkin terasa baik, tetapi seiring waktu, Anda mulai merasa terjebak dalam peran yang mereka tetapkan untuk Anda. Pujian yang berlebihan ini bukan untuk membangun rasa percaya diri Anda, melainkan untuk membuat Anda merasa terikat secara emosional dan tidak bisa menolak.

4. Membuat Anda Merasa Bersalah

Manipulator sering kali membuat orang lain merasa bersalah, meskipun mereka tidak melakukan kesalahan apapun. Jika Anda menolak permintaan mereka atau tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka, mereka mungkin akan berkata, “Saya sudah banyak membantu kamu, jadi setidaknya kamu bisa melakukan ini untuk saya,” atau “Kalau kamu benar-benar peduli dengan tim, kamu akan mendukung saya.” Dengan cara ini, mereka memanfaatkan rasa bersalah Anda untuk mencapai tujuan pribadi mereka.

5. Mengabaikan Perasaan Anda

Ada kalanya, manipulasi perasaan muncul melalui pengabaian. Misalnya, saat Anda menyampaikan kekhawatiran atau keluhan tentang pekerjaan atau kondisi kerja yang kurang ideal, mereka akan meremehkannya atau bahkan mengabaikannya sama sekali.

“Kamu terlalu berpikir negatif. Semua orang juga merasakannya,” mungkin menjadi jawaban yang sering Anda dengar.

Pengabaian ini secara perlahan akan membuat Anda merasa tidak dihargai dan terisolasi, meskipun pada kenyataannya Anda pantas mendapat perhatian.

Dampak Manipulasi Perasaan di Tempat Kerja

1. Kehilangan Kepercayaan Diri

Salah satu dampak paling jelas dari manipulasi perasaan adalah penurunan kepercayaan diri.

Ketika Anda terus-menerus disalahkan atau direndahkan, Anda mulai meragukan kemampuan dan keputusan Anda sendiri. Ini bisa menghambat karier Anda, karena Anda merasa tidak mampu atau takut mengambil risiko.

Baca Juga :  Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Tanpa Stres

2. Stres dan Kecemasan yang Berkepanjangan

Manipulasi perasaan yang dilakukan dalam jangka panjang dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang terus-menerus.

Ketika Anda merasa terus-menerus ditekan oleh pujian palsu, ancaman terselubung, atau perasaan bersalah yang dipaksakan, tubuh Anda akan meresponnya dengan kecemasan yang tidak sehat. Ini bisa menyebabkan penurunan produktivitas dan bahkan masalah kesehatan.

3. Menurunnya Kinerja Kerja

Ketika Anda berada dalam lingkaran manipulasi, sulit untuk tetap fokus pada tugas utama. Stres, keraguan diri, dan perasaan tidak dihargai akan mengalihkan perhatian Anda dari pekerjaan yang harus dilakukan.

Selain itu, manipulasi ini bisa membuat Anda merasa terperangkap dalam peran yang tidak Anda inginkan, seperti menjadi orang yang selalu diandalkan oleh rekan kerja, meskipun itu melelahkan dan tidak sesuai dengan keinginan Anda.

Baca Juga :  9 Hal Wajib Tahu dari Job Vacancy

4. Isolasi Sosial

Manipulasi perasaan bisa menyebabkan perasaan terisolasi. Anda mungkin merasa kesulitan untuk berbicara dengan rekan kerja lainnya tentang apa yang terjadi, atau Anda bahkan merasa takut untuk mengungkapkan perasaan Anda karena takut akan konsekuensinya.