Apa Itu Edible Coating? Manfaat dan Bahan yang Digunakan

plbnews.web.id – Salah satu inovasi yang semakin populer dunia pangan yang semakin berkembang, inovasi dalam pengemasan adalah edible coating. Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya, apa sih edible coating itu?

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai edible coating, mulai dari pengertian, perbedaan dengan edible film, bahan-bahan yang digunakan, hingga manfaatnya bagi produk pangan.

Apa Itu Edible Coating?

Edible coating adalah lapisan tipis yang dapat dimakan, dirancang untuk melapisi produk pangan guna memberikan berbagai manfaat fungsional. Secara sederhana, edible coating berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat membantu memperpanjang umur simpan produk pangan, menjaga kelembapan, meningkatkan penampilan, dan melindungi dari kerusakan biologis, mikrobiologis, dan kimiawi.

Selain itu, edible coating juga dapat membawa zat aditif seperti antimikrobial dan antioksidan untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan produk pangan. Dengan kemampuannya ini, edible coating kini banyak digunakan dalam berbagai produk pangan seperti buah, sayuran, produk olahan makanan, dan bahkan makanan cepat saji.

Apa Perbedaan Edible Film dan Edible Coating?

Meskipun keduanya terdengar mirip dan sering digunakan dalam konteks yang sama, edible film dan edible coating memiliki perbedaan mendasar.

1. Edible Coating: Seperti yang telah disebutkan, edible coating adalah lapisan tipis yang diterapkan pada permukaan produk pangan. Lapisan ini dapat dibuat dari berbagai bahan alami dan dapat dimakan bersamaan dengan produk yang dilapisinya. Edible coating lebih berfokus pada perlindungan dan pengawetan, serta sering kali dipakai untuk menjaga kelembapan atau mencegah pengaruh luar yang dapat merusak kualitas makanan.
2. Edible Film: Berbeda dengan edible coating, edible film biasanya lebih tipis dan bersifat fleksibel. Edible film umumnya digunakan untuk membungkus makanan secara keseluruhan, seperti pembungkus permen, atau bahkan sebagai pembungkus makanan sehat. Film ini lebih sering diterapkan dalam bentuk lembaran atau lapisan utuh, sementara edible coating lebih seperti pelapis tipis di permukaan makanan.

Bahan-Bahan yang Bisa Digunakan Sebagai Edible Coating

Salah satu hal yang menarik dari edible coating adalah bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya sangat beragam. Berikut adalah beberapa bahan yang umum digunakan dalam pembuatan edible coating:

1. Hidrokoloid: Hidrokoloid adalah bahan pembentuk gel alami yang sering digunakan dalam pembuatan edible coating. Beberapa contoh hidrokoloid yang digunakan antara lain agar-agar, pektin, dan karagenan. Bahan ini dapat membantu memberikan kekentalan pada lapisan coating, serta memiliki sifat hidrofobik yang membantu menjaga kelembapan produk.
2. Lipid: Lipid, seperti lemak nabati atau minyak, digunakan dalam edible coating untuk memberikan sifat kedap air. Penggunaan lipid dalam edible coating membantu mencegah hilangnya kelembapan dari produk pangan dan memberikan perlindungan terhadap oksidasi. Lemak yang digunakan bisa berupa minyak nabati, seperti minyak jagung atau minyak kedelai.
3. Komposit: Beberapa edible coating terbuat dari kombinasi bahan hidrokoloid dan lipid. Komposit ini dapat menghasilkan lapisan yang lebih kuat dan fleksibel, sehingga lebih efektif dalam memberikan perlindungan pada produk pangan.
4. Bahan Pengikat (Plasticizer) dan Surfaktan: Selain bahan utama seperti hidrokoloid dan lipid, plasticizer dan surfaktan juga sering ditambahkan dalam pembuatan edible coating. Plasticizer membantu memberikan elastisitas pada lapisan coating, sedangkan surfaktan dapat membantu memperbaiki sifat antar muka dan mempercepat pembentukan lapisan coating yang lebih merata.

Kemasan Edible Terbuat Dari Apa?

Kemasan edible yang berbahan dasar edible coating kini semakin mendapat perhatian, terutama dalam industri pangan yang mengutamakan keberlanjutan dan pengurangan penggunaan plastik. Kemasan edible ini umumnya terbuat dari bahan-bahan alami yang ramah lingkungan, seperti pati, agar-agar, dan bahan pengikat lainnya.