plbnews.web.id – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mendengar orang berbicara dengan cara yang tidak langsung, atau yang dikenal dengan istilah implisit. Pernyataan implisit ini sering kali menuntut kita untuk membaca antara baris dan menyimpulkan maksud sebenarnya dari apa yang dikatakan.
Bagi sebagian orang, hal ini bisa menjadi tantangan, apalagi jika konteks percakapan tidak jelas atau kita tidak terbiasa dengan cara berbicara yang lebih halus atau tersembunyi.
Namun, memahami pernyataan implisit ini sebenarnya bukanlah hal yang sulit jika kita tahu caranya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara mudah untuk memahami pernyataan implisit dalam percakapan sehari-hari, agar kita tidak gagal paham dan bisa berkomunikasi dengan lebih efektif.
Apa Itu Pernyataan Implisit?
Sebelum masuk ke cara-cara memahami pernyataan implisit, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan istilah ini. Pernyataan implisit adalah pernyataan yang tidak dikatakan secara langsung, tetapi maksudnya bisa dipahami melalui konteks, nada bicara, atau hubungan antara pembicara dan pendengar.
Dalam percakapan sehari-hari, kita sering kali mendengar seseorang mengatakan sesuatu yang sepertinya tidak langsung, tetapi sebenarnya mengandung makna yang lebih dalam atau tersirat.
Contoh sederhana dari pernyataan implisit adalah ketika seseorang berkata, “Wah, hari ini panas banget ya.” Pada permukaan, ini hanya sebuah pengamatan tentang cuaca.
Namun, secara implisit, orang tersebut mungkin ingin mengatakan, “Bisa tolong matikan AC?” atau “Yuk, cari tempat yang lebih sejuk!” Pernyataan ini tidak langsung menyatakan apa yang diinginkan, tetapi maknanya bisa dipahami dalam konteks percakapan.
1. Perhatikan Konteks Percakapan
Cara pertama yang bisa membantu memahami pernyataan implisit adalah dengan selalu memperhatikan konteks percakapan. Konteks adalah latar belakang atau situasi di mana percakapan tersebut berlangsung, yang sangat mempengaruhi makna yang ingin disampaikan.
Misalnya, jika Anda sedang berdiskusi dengan teman tentang pekerjaan dan tiba-tiba dia berkata, “Mungkin saya butuh istirahat sebentar,” pernyataan ini mungkin tidak hanya sekedar ungkapan tentang kelelahan.
Dalam konteks ini, bisa jadi dia ingin mengatakan, “Saya butuh waktu untuk berpikir lebih jernih tentang proyek ini,” atau “Mungkin saya butuh bantuan.”
Memahami konteks percakapan sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman. Selain itu, perhatikan juga topik pembicaraan sebelumnya. Ini dapat memberikan petunjuk tentang maksud sebenarnya di balik pernyataan implisit.
2. Perhatikan Nada dan Ekspresi Wajah
Kadang-kadang, pesan yang disampaikan melalui pernyataan implisit lebih mudah dipahami dengan memperhatikan nada suara dan ekspresi wajah pembicara.