plbnews.web.id – Tummy Time adalah istilah yang merujuk pada aktivitas meletakkan bayi dalam posisi tengkurap saat ia terjaga dan diawasi oleh orang tua atau pengasuh. Aktivitas sederhana ini memiliki banyak manfaat bagi perkembangan fisik dan motorik bayi, terutama di bulan-bulan awal kehidupannya.
Namun, banyak orang tua baru yang bertanya-tanya, apakah tummy time harus dilakukan setiap hari, dan seberapa pentingkah peranannya?
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu tummy time, mengapa aktivitas ini penting, serta bagaimana melakukannya dengan tepat.
Apa Itu Tummy Time?
Secara sederhana, tummy time adalah waktu bermain bayi dalam posisi tengkurap. Posisi ini memungkinkan bayi menggunakan otot-otot tubuhnya, terutama leher, bahu, punggung, dan lengan, untuk menopang dirinya. Aktivitas ini biasanya dimulai sejak bayi baru lahir hingga ia mampu merangkak atau duduk tanpa bantuan.
Tummy time tidak hanya membantu memperkuat otot bayi, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan sensorik dan motoriknya. Selain itu, aktivitas ini menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah sindrom kepala peyang (flat head syndrome) yang sering terjadi karena bayi terlalu lama berada dalam posisi telentang.
Mengapa Tummy Time Penting?
Melakukan tummy time secara rutin memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi perkembangan bayi, seperti:
1. Memperkuat Otot Leher dan Bahu
Ketika bayi tengkurap, ia akan berusaha mengangkat kepalanya untuk melihat sekeliling. Aktivitas ini melatih kekuatan otot leher dan bahu, yang penting untuk mendukung kemampuan bayi dalam berguling, duduk, hingga merangkak.
2. Mendukung Perkembangan Motorik
Bayi yang sering melakukan tummy time cenderung memiliki kontrol motorik yang lebih baik. Gerakan mengangkat kepala, mendorong tubuh dengan tangan, dan berguling dari posisi tengkurap ke telentang adalah fondasi penting untuk keterampilan motorik lebih lanjut.
3. Mencegah Flat Head Syndrome
Posisi telentang terlalu lama dapat menyebabkan bagian belakang kepala bayi menjadi rata. Dengan tummy time, tekanan pada kepala dapat diminimalkan, sehingga membantu menjaga bentuk kepala bayi tetap normal.
4. Stimulasi Sensorik
Saat tengkurap, bayi memiliki perspektif baru terhadap dunia di sekitarnya. Ia dapat mengeksplorasi berbagai tekstur, warna, dan objek dari sudut pandang yang berbeda, membantu merangsang perkembangan sensoriknya.
5. Meningkatkan Interaksi dengan Orang Tua
Tummy time juga menjadi waktu yang menyenangkan untuk mempererat ikatan antara bayi dan orang tua. Anda dapat bermain, berbicara, atau bernyanyi untuk membuat momen ini lebih menyenangkan.
Apakah Tummy Time Harus Dilakukan Setiap Hari?
Jawabannya adalah ya, tummy time sebaiknya dilakukan setiap hari. Aktivitas ini penting untuk mendukung perkembangan bayi yang optimal. Namun, frekuensinya dapat disesuaikan dengan usia dan kenyamanan bayi.
Panduan Durasi Tummy Time Berdasarkan Usia:
1. Bayi Baru Lahir (0–3 Bulan)
Pada tahap ini, bayi biasanya hanya mampu melakukan tummy time selama beberapa menit. Anda bisa memulai dengan 1–2 menit per sesi, beberapa kali sehari.
2. Usia 3–6 Bulan
Di usia ini, bayi mulai memiliki kontrol kepala yang lebih baik. Cobalah meningkatkan durasi menjadi 5–10 menit per sesi, sebanyak 3–5 kali sehari.
3. Usia 6–9 Bulan
Pada usia ini, bayi biasanya sudah lebih aktif dan kuat. Mereka dapat menikmati tummy time lebih lama, hingga 20 menit atau lebih, tergantung kenyamanan mereka.
4. Usia 9 Bulan ke Atas
Ketika bayi sudah mulai merangkak, tummy time secara alami menjadi bagian dari aktivitas hariannya. Anda tidak perlu terlalu khawatir soal durasi, selama ia aktif bergerak.
Tips Melakukan Tummy Time dengan Tepat
Agar tummy time menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
1. Pilih Waktu yang Tepat
Lakukan tummy time saat bayi dalam kondisi segar, seperti setelah tidur atau mengganti popok. Hindari melakukannya segera setelah makan untuk mengurangi risiko gumoh.
2. Gunakan Alas yang Nyaman
Letakkan bayi di permukaan datar yang empuk namun kokoh, seperti matras bayi atau karpet bermain.
3. Buat Aktivitas Menarik
Letakkan mainan warna-warni di depan bayi atau gunakan cermin kecil untuk menarik perhatiannya. Hal ini dapat memotivasi bayi untuk mengangkat kepala dan bergerak.
4. Lakukan Bersama Anda
Berbaringlah di lantai menghadap bayi, sehingga ia merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk tengkurap lebih lama.
5. Pantau dengan Cermat
Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian selama tummy time. Pastikan ia selalu dalam pengawasan Anda.
Bagaimana Jika Bayi Tidak Suka Tummy Time?
Tidak semua bayi langsung menyukai tummy time. Beberapa mungkin merasa tidak nyaman atau menangis saat pertama kali melakukannya. Jika ini terjadi, jangan khawatir. Berikut adalah cara mengatasinya:
- Mulailah dengan sesi pendek, misalnya 1 menit, lalu tingkatkan durasinya secara bertahap.
- Cobalah posisi tengkurap di atas dada Anda sebagai alternatif, sehingga bayi merasa lebih aman.
- Gunakan mainan atau suara-suara menarik untuk mengalihkan perhatian bayi dari rasa tidak nyaman.
- Tetap sabar dan konsisten. Seiring waktu, bayi akan terbiasa dan mulai menikmati aktivitas ini.
Tummy time adalah bagian penting dari rutinitas harian bayi yang tidak boleh diabaikan. Aktivitas ini membantu memperkuat otot, mendukung perkembangan motorik, serta mencegah sindrom kepala peyang. Meskipun durasinya dapat disesuaikan dengan usia dan kenyamanan bayi, melakukan tummy time secara konsisten setiap hari sangatlah disarankan.