Gaya Hidup

Kenapa Orang Baik Sering Disakiti? Ini Alasannya

20
×

Kenapa Orang Baik Sering Disakiti? Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Kenapa Orang Baik Sering Disakiti, Ini Alasannya
Kenapa Orang Baik Sering Disakiti, Ini Alasannya. (www.freepik.com)

Ketika mereka terus menerus menekan perasaan mereka demi orang lain, mereka akhirnya merasa dihargai lebih sedikit, dan itu bisa berujung pada rasa kecewa.

Mengapa Hal Ini Bisa Menjadi Masalah?

Ketika orang baik terus menerus disakiti, ada dampak jangka panjang yang bisa terjadi. Salah satunya adalah kelelahan emosional. Jika seseorang terus memberi dan memberi tanpa mendapat umpan balik positif atau penghargaan, mereka bisa merasa kehabisan energi, baik secara fisik maupun mental.

Selain itu, luka-luka emosional yang terus berulang bisa menurunkan rasa percaya diri dan rasa harga diri seseorang. Tidak jarang orang yang sering disakiti akhirnya merasa tidak cukup baik atau merasa tidak dihargai oleh orang-orang di sekitar mereka.

Baca Juga :  Kenali Tanda-Tanda Kamu Seorang People Pleaser dan Cara Menghadapinya

Solusi: Bagaimana Menghindari Luka Emosional dan Meningkatkan Kesehatan Mental?

1. Belajar Menetapkan Batas

Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan belajar untuk menetapkan batas yang sehat. Mengetahui kapan harus berkata “tidak” adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan hidup.

Tidak perlu merasa bersalah jika kamu tidak bisa memenuhi setiap permintaan orang lain. Orang baik juga perlu menjaga kesejahteraan diri mereka sendiri agar bisa terus memberi dengan penuh keikhlasan tanpa merasa terkuras.

2. Menerima Bahwa Tidak Semua Orang Memiliki Niat Baik

Memahami bahwa tidak semua orang memiliki niat baik adalah langkah penting dalam menjaga diri. Ketika kita mengharapkan orang lain untuk berbuat baik dengan cara yang sama, kita bisa kecewa ketika kenyataan tidak sesuai harapan.

Baca Juga :  5 Alasan Kenapa Alam Bisa Menjadi Penyembuh Stres dan Kecemasan

Namun, dengan membuka mata terhadap kenyataan ini, kita bisa lebih realistis dalam membangun hubungan dengan orang lain. Menyaring siapa yang layak diberi kepercayaan juga bisa membantu mencegah luka emosional.

3. Berlatih Self-Care

Melakukan perawatan diri atau self-care adalah salah satu cara yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Menghabiskan waktu untuk diri sendiri, melakukan aktivitas yang menyenangkan, dan menjaga kesehatan fisik dapat membantu mengatasi stres emosional akibat merasa terluka.

Ketika kita menjaga keseimbangan hidup, kita lebih mampu untuk menghadapi tantangan yang datang, tanpa merasa terlalu terbebani.

4. Berbicara Tentang Perasaan

Komunikasi yang terbuka sangat penting dalam menjaga hubungan yang sehat. Jika kita merasa disakiti atau tidak dihargai, penting untuk berbicara tentang perasaan tersebut dengan orang yang terlibat.

Baca Juga :  Homesteading, Gaya Hidup Mandiri yang Bisa Menguntungkan

Namun, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang konstruktif dan tidak menyerang. Terkadang, ketidaktahuan atau kesalahpahaman bisa menjadi penyebab dari rasa sakit tersebut. Dengan berbicara, kita bisa memberikan kesempatan untuk pemahaman yang lebih baik.

5. Menjaga Jarak dengan Orang yang Tidak Menghargai

Kadang-kadang, solusi terbaik untuk menjaga diri adalah dengan menjaga jarak dari orang-orang yang tidak menghargai kita. Meskipun ini bisa terasa sulit, namun jika kita terus-menerus disakiti oleh orang yang tidak peduli, menjaga jarak adalah bentuk perlindungan diri yang penting.