Dengan adanya proyek infrastruktur yang berjalan, pemerintah berharap dapat meningkatkan efisiensi investasi dan menurunkan ICOR (Incremental Capital Output Ratio), yang mengukur efisiensi investasi dalam ekonomi.
Salah satu proyek besar yang dijalankan adalah pengembangan food estate di berbagai daerah seperti Merauke, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Menurut Menko Airlangga, pengembangan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Partisipasi swasta dalam proyek ini juga didorong, sementara untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian, pemerintah memfasilitasi program transmigrasi.
Penciptaan Lapangan Kerja: Upah Minimum dan Kebijakan Pemerintah
Dalam upaya menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah kebijakan. Salah satunya adalah kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen yang mulai berlaku pada bulan Desember 2024.
“Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, terutama kelas menengah, yang menjadi motor penggerak perekonomian,” kata Airlangga.
Mendukung Sektor Pariwisata dan Ekonomi Digital
Sebagai bagian dari kebijakan ekonomi yang inklusif, pemerintah juga berfokus pada sektor pariwisata dan ekonomi digital. Pemerintah berencana mengadakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12-16 Desember 2024 untuk mendongkrak daya beli masyarakat serta mendukung pelaku usaha.
Selain itu, sebagai bagian dari strategi pariwisata, pemerintah berkomitmen untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen, yang diharapkan dapat mendorong mobilitas wisatawan domestik.
Airlangga menambahkan, dalam rapat terakhir dengan Presiden, pemerintah memutuskan untuk membuka lebih banyak penerbangan regional, termasuk ke destinasi wisata seperti KEK Tanjung Kelayang di Pulau Bangka Belitung dan Labuan Bajo, yang saat ini sedang dikembangkan menjadi pusat pariwisata internasional.
Ekonomi Digital: Meningkatkan Daya Saing Indonesia
Airlangga juga menekankan pentingnya sektor ekonomi digital dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius. Indonesia saat ini menjadi salah satu negara terdepan dalam pengembangan ekonomi digital di Asia.
Bahkan, dalam kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023, Indonesia memimpin pembentukan Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Menurut Menko Airlangga, ekonomi digital memberi Indonesia kesempatan untuk “meloncat” dalam persaingan global.
“Jika sektor konvensional mengharuskan kita bersaing dari titik nol, ekonomi digital memberikan kita level playing field yang sama dengan negara lain,” jelasnya.
