Gaya Hidup

Mengupas Fenomena Healing di Kalangan Gen Z

12
×

Mengupas Fenomena Healing di Kalangan Gen Z

Sebarkan artikel ini
Mengupas Fenomena Healing di Kalangan Gen Z
Mengupas Fenomena Healing di Kalangan Gen Z. (www.freepik.com)

Perubahan drastis dalam rutinitas ini, ditambah dengan isolasi sosial, menyebabkan banyak dari mereka merasa tertekan.

Dampak psikologis dari pandemi ini sangat terasa bagi Gen Z. Banyak yang merasa kesepian, merasa tidak produktif, atau bahkan terpaksa berjuang untuk mencari arah dalam hidup.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa Gen Z adalah kelompok usia yang paling banyak melaporkan merasa tertekan selama pandemi, baik akibat kesulitan ekonomi maupun perasaan terisolasi.

4. Tantangan Keuangan yang Berat

Bagi Gen Z, tantangan keuangan menjadi salah satu masalah utama yang dapat menambah tingkat kecemasan mereka. Banyak dari mereka yang masih belajar di bangku sekolah atau baru saja memasuki dunia kerja, tetapi sudah menghadapi biaya hidup yang tinggi.

Baca Juga :  9 Langkah Praktis Mengurangi Stres dan Menjaga Kesehatan Mental

Ditambah dengan ketidakpastian ekonomi global, banyak Gen Z yang merasa tertekan tentang masa depan finansial mereka.

Perasaan takut tentang tidak bisa memenuhi kebutuhan finansial, kesulitan mencari pekerjaan yang layak, atau ketidakpastian apakah mereka dapat hidup mandiri membuat tingkat stres dan kecemasan meningkat.

Banyak juga yang merasa tertekan karena membandingkan diri dengan teman-teman yang lebih sukses atau terlihat lebih mapan secara finansial di media sosial.

5. Budaya “Healing” yang Menjadi Tren

Istilah “healing” atau penyembuhan diri saat ini menjadi sangat populer di kalangan Gen Z. Setiap kali merasa tertekan atau lelah, banyak dari mereka yang mencari cara untuk “healing” atau pulih kembali.

Baca Juga :  Red Flag dalam Hubungan, Kenali Sebelum Terlambat

Ini bukan hanya berarti mencari cara untuk mengatasi stres, tetapi juga bisa berarti berlibur, mengikuti kegiatan yang menenangkan seperti meditasi, atau bahkan berbelanja sebagai bentuk pelarian.

Namun, ada yang mengatakan bahwa fenomena ini justru menunjukkan bagaimana Gen Z berusaha untuk menghindari kenyataan dan lebih memilih cara cepat untuk meredakan stres.

Meskipun konsep healing itu penting, tetapi jika tidak dilakukan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan, maka hal ini hanya menjadi bentuk pelarian yang tidak menyelesaikan akar masalah.

6. Tingginya Kecemasan Sosial dan Lingkungan

Salah satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah kecemasan sosial dan masalah lingkungan yang sedang terjadi. Gen Z tumbuh di dunia yang menghadapi masalah besar, seperti perubahan iklim, ketidakadilan sosial, dan krisis lingkungan. Mereka sering merasa tertekan karena ketidakpastian masa depan yang akan mereka hadapi.

Baca Juga :  Kemandirian untuk Gen-Z, Langkah Mudah Menuju Hidup Lebih Terarah

Sebagai contoh, isu perubahan iklim yang semakin memburuk menyebabkan banyak anak muda merasa khawatir akan dampak negatifnya pada kehidupan mereka.