Lombok Barat, NTB – Pada Selasa malam, 03 Desember 2024, Polsek Gerung, Polres Lombok Barat, Polda NTB, melalui Kapolsek Gerung Iptu I Gusti Agung Bayu Damana, kembali melaksanakan patroli rutin yang ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum mereka.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di tengah potensi gangguan yang muncul pasca Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Dengan menerapkan Cooling Sistem, patroli ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) serta gangguan lainnya yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di wilayah tersebut.
Patroli Rutin yang Ditingkatkan di Wilayah Polsek Gerung
Kegiatan patroli dimulai pada pukul 00.20 WITA, dipimpin langsung oleh KA SPKT 3, AIPTU I Made Sudarma, menggunakan kendaraan roda empat Polsek Gerung 02.
Patroli ini menyasar beberapa titik penting yang menjadi fokus pengawasan, seperti Pos Pam Bawaslu Lombok Barat, komplek pertokoan Mesanggok, serta objek vital (obvit) seperti Bank BRI Unit Gerung dan Bank BNI Unit Gerung.
Dalam setiap kegiatan patroli, anggota kepolisian juga memberikan arahan dan pengingat kepada petugas yang berjaga di Pos Pam Bawaslu Lombok Barat untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Kapolsek Gerung, Iptu I Gusti Agung Bayu Damana, patroli rutin yang ditingkatkan ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan suasana yang kondusif pasca Pilkada 2024.
“Kami memastikan seluruh anggota di lapangan selalu siap dan siaga dalam menjaga ketertiban. Patroli ini menjadi langkah preventif untuk memastikan tidak ada gangguan kamtibmas yang terjadi, terutama setelah pemilu yang baru saja dilaksanakan,” ujar Kapolsek.
Cooling Sistem sebagai Antisipasi terhadap Gangguan Kamtibmas
Selain patroli rutin yang ditingkatkan, Polsek Gerung juga menerapkan sistem Cooling Sistem yang bertujuan untuk mengurangi potensi ketegangan atau kerusuhan pasca Pilkada.
Cooling Sistem merupakan langkah preventif yang dilaksanakan oleh kepolisian untuk menurunkan tensi pasca pemilu, agar masyarakat dapat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu ketertiban.
Cooling Sistem ini tidak hanya sebatas pada patroli, tetapi juga pada pendekatan dialogis dengan masyarakat. Di tengah patroli, anggota kepolisian berbincang dengan warga dan memberikan pesan-pesan terkait pentingnya menjaga keamanan dan kewaspadaan, terlebih dengan adanya perubahan cuaca ekstrem yang berpotensi membahayakan.
