Batasan ini bisa berupa waktu, energi, atau bahkan ruang emosional. Jika Anda merasa terlalu lelah atau tidak nyaman dengan permintaan seseorang, tidak ada salahnya untuk menolaknya dengan sopan. Anda tetap bisa menunjukkan kebaikan tanpa harus memenuhi semua harapan orang lain.
2. Berkomunikasi dengan Jelas dan Jujur
Salah satu kunci untuk menjadi baik tanpa menjadi people pleaser adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara jujur dan terbuka. Ketika Anda tidak dapat memenuhi permintaan seseorang, penting untuk memberi penjelasan yang jelas. Anda tidak perlu merasa bersalah, tetapi memberikan alasan yang bijak dan penuh empati bisa membantu orang lain memahami posisi Anda.
Misalnya, jika seseorang meminta bantuan, dan Anda sudah memiliki jadwal yang padat, Anda bisa mengatakan, “Saya ingin membantu, tetapi saya sudah memiliki komitmen lain yang harus saya selesaikan.”
3. Fokus pada Diri Sendiri
Menjaga kebaikan untuk diri sendiri sangat penting. Dalam upaya untuk memenuhi ekspektasi orang lain, kita sering kali melupakan kebutuhan kita sendiri. Menjaga kesehatan fisik dan mental adalah hal yang tak kalah pentingnya dengan membantu orang lain. Melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti berolahraga, meditasi, atau bersantai dengan teman-teman, adalah cara untuk merawat diri sendiri.
Jika Anda terus memberi tanpa memikirkan diri sendiri, Anda akan merasa kelelahan dan tertekan. Ini justru dapat membuat Anda lebih sulit untuk bersikap baik kepada orang lain dalam jangka panjang.
4. Jangan Takut Mengungkapkan Perasaan Anda
Terkadang, orang takut mengungkapkan perasaan mereka karena khawatir akan menyakiti perasaan orang lain. Namun, menjadi baik juga berarti berbicara jujur tentang apa yang Anda rasakan. Jika sesuatu membuat Anda merasa tidak nyaman, Anda berhak untuk menyampaikannya dengan cara yang penuh rasa hormat.
Misalnya, jika seseorang mengkritik Anda dengan cara yang kasar, alih-alih langsung mengalah atau diam, cobalah untuk mengungkapkan perasaan Anda dengan tenang: “Saya merasa tidak nyaman dengan cara Anda menyampaikan kritik itu, bisa kita bicarakan lebih baik?”
5. Pelajari Seni Mengatakan “Tidak”
Mengatakan “tidak” adalah salah satu keterampilan yang paling sulit bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang terbiasa menyenangkan orang lain. Namun, ini adalah langkah penting dalam mempertahankan keseimbangan antara kebaikan kepada orang lain dan diri sendiri.
Mulailah dengan mengatakan “tidak” pada hal-hal kecil yang tidak sesuai dengan nilai atau waktu Anda. Seiring berjalannya waktu, Anda akan lebih nyaman dalam menetapkan prioritas tanpa merasa bersalah.
6. Jadilah Pendengar yang Baik, Bukan Penyelesaian Masalah
Kadang-kadang, orang hanya membutuhkan seseorang untuk mendengarkan, bukan untuk memberi solusi. Mengajukan pertanyaan terbuka dan mendengarkan dengan empati dapat menjadi cara yang baik untuk menunjukkan perhatian tanpa merasa harus menyelesaikan semua masalah orang lain.