KesehatanPendidikanSosial

IPPI Berperan dalam Peningkatan Pemahaman dan Pencegahan HIV di Lombok Barat

21
×

IPPI Berperan dalam Peningkatan Pemahaman dan Pencegahan HIV di Lombok Barat

Sebarkan artikel ini
Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) memberikan pemahaman tentang bahaya dan pencegahan HIV/AIDS/Plbnews/muhel

Plbnews.web.id – Setiap tanggal 1 Desember, di seluruh dunia merayakan Hari HIV/AIDS Sedunia sebagai bentuk kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS serta memberikan dukungan kepada individu yang hidup dengan virus tersebut. Di Lombok Barat, peringatan tahun ini mengambil tempat di Taman Kota Kecamatan Gerung, di mana Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) turut berperan aktif dalam kegiatan tersebut. IPPI merupakan organisasi yang didirikan untuk memberdayakan perempuan yang hidup dengan HIV dan mereka yang terdampak, dengan 90% anggotanya adalah perempuan hidup dengan HIV, sementara 10% lainnya adalah perempuan yang terdampak. Jumat, 6 Desember 2024

Dalam kesempatan tersebut, Altrin, salah satu perwakilan dari IPPI, menjelaskan berbagai program yang dijalankan organisasi ini untuk memberikan pemahaman dan pencegahan terkait penularan HIV, khususnya dari ibu ke anak. Salah satu program unggulan mereka adalah PPIA (Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak). Menurut Altrin, penting untuk melakukan notifikasi pasangan sebelum menikah sebagai upaya pencegahan agar HIV tidak menular. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak yang lahir dari ibu yang hidup dengan HIV dapat lahir sehat, tanpa terinfeksi,” ungkap Altrin.

Selain fokus pada pencegahan, IPPI juga berperan aktif dalam menangani isu kekerasan terhadap perempuan. Banyak perempuan yang hidup dengan HIV berada dalam posisi rentan dan menghadapi risiko kekerasan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, IPPI berfungsi sebagai jembatan untuk membantu perempuan yang mengalami kekerasan dan memberikan dukungan serta perlindungan yang diperlukan.

Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu fokus utama IPPI. “Kami berusaha memperkuat keterampilan perempuan yang hidup dengan HIV agar mereka dapat mencapai kesejahteraan,” jelas Altrin. Salah satu program yang diadakan adalah pelatihan keterampilan, mulai dari membuat kue hingga kerajinan tangan, yang tidak hanya bermanfaat untuk ekonomi tetapi juga membantu mengatasi stres dan mendukung kesehatan mental para anggotanya.

Baca Juga :  Kepulangan Wakil Presiden RI ke Lombok: Pengamanan Optimal Demi Kenyamanan dan Keamanan

Altrin juga menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam memperjuangkan hak-hak perempuan yang hidup dengan HIV. “Kami harap tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap kami. Kami memiliki hak yang sama dengan warga negara Indonesia lainnya,” katanya dengan penuh harapan.

Kegiatan peringatan Hari HIV Sedunia kali ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga sebagai wadah untuk kolaborasi dalam advokasi isu-isu terkait HIV, terutama yang menyangkut perempuan. IPPI mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengupayakan kesadaran, menghapus stigma, dan menciptakan lingkungan yang aman serta mendukung bagi semua perempuan yang hidup dengan HIV.