Selain itu, kemampuan untuk memahami dan mengelola perasaan serta berkomunikasi secara empatik akan tetap menjadi keterampilan yang sangat dihargai di masa depan.
Pekerjaan di bidang layanan pelanggan, kesehatan, dan bidang lainnya yang memerlukan interaksi manusia akan terus ada, karena AI belum mampu sepenuhnya menggantikan keterampilan emosional manusia.
3. Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan
Perubahan cepat dalam teknologi berarti bahwa pendidikan formal tidak lagi cukup untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia kerja masa depan. Pelatihan berkelanjutan menjadi kunci untuk tetap relevan.
Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, penting bagi Milenial dan Gen Z untuk terus memperbarui keterampilan mereka, baik melalui kursus online, pelatihan kerja, atau pengalaman praktis.
Menurut penelitian dari McKinsey, 87% perusahaan akan menginvestasikan lebih banyak pada pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk tenaga kerja mereka. Ini berarti ada peluang bagi generasi muda untuk mengikuti berbagai program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Karir
Milenial dan Gen Z tidak perlu takut akan perubahan yang dibawa oleh AI dan otomatisasi. Sebaliknya, mereka bisa memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan karir mereka lebih jauh. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
1. Menjadi Pengguna Teknologi yang Cerdas
Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Menggunakan AI, data, dan perangkat otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi kerja adalah cara yang efektif untuk tetap unggul di dunia kerja.
Misalnya, memanfaatkan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas administratif atau menggunakan perangkat analitik untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
2. Menciptakan Bisnis dengan Teknologi
Salah satu manfaat terbesar dari teknologi adalah akses yang lebih mudah untuk memulai bisnis. Platform seperti e-commerce, media sosial, dan alat pemasaran digital memungkinkan siapa saja untuk menjalankan bisnis mereka sendiri.
Milenial dan Gen Z yang memiliki jiwa wirausaha dapat memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan pekerjaan baru dan bahkan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
3. Mengadopsi Mindset Fleksibilitas dan Kolaborasi
Di masa depan, pekerjaan tidak akan selalu berbentuk 9-to-5 yang kaku. Model kerja fleksibel, seperti kerja jarak jauh, dan kolaborasi lintas tim akan semakin berkembang. Milenial dan Gen Z yang terbiasa dengan teknologi komunikasi dan kolaborasi digital akan lebih mudah beradaptasi dengan cara kerja ini.