Sebaliknya, mereka yang memiliki akses lebih mudah ke perawatan ini cenderung lebih cepat dalam mengatasi masalah kesehatan mental mereka.
2. Stabilitas Keuangan Mengurangi Stres
Privileged individuals often have financial stability, which plays a significant role in reducing stress. Keuangan yang stabil tidak hanya memberi rasa aman dari sisi materi, tetapi juga mengurangi tekanan yang bisa mengganggu kesejahteraan psikologis.
Ketika seseorang tidak perlu khawatir tentang memenuhi kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, makanan, atau pendidikan anak-anak, mereka lebih fokus pada kesehatan mental dan pengembangan diri.
Stres terkait keuangan adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi kesehatan mental banyak orang. Dalam konteks ini, mereka yang berada dalam situasi ekonomi yang lebih baik memiliki kesempatan lebih besar untuk menjaga keseimbangan hidup yang lebih sehat.
3. Kurangnya Diskriminasi Sosial
Privilege juga sering kali berkaitan dengan status sosial atau identitas tertentu. Mereka yang memiliki status sosial yang lebih tinggi, seperti orang kulit putih di negara-negara Barat, atau individu yang tidak mengalami diskriminasi rasial atau gender, cenderung lebih bebas dari stres yang terkait dengan ketidaksetaraan sosial.
Discriminasi dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan mental, dengan menciptakan perasaan isolasi, kecemasan, atau bahkan depresi. Seseorang yang terhindar dari jenis perlakuan ini akan merasakan dunia sebagai tempat yang lebih ramah dan aman, yang pada gilirannya mengurangi beban psikologis mereka.
Privilege dan Perasaan Bahagia: Lebih dari Sekadar Keuntungan Ekonomi
Mungkin banyak yang berpikir bahwa kebahagiaan hanya bergantung pada faktor materi atau fisik. Namun, dalam kenyataannya, kesehatan mental yang baik sering kali jauh lebih bergantung pada faktor-faktor yang tidak terlihat, seperti rasa aman, rasa diterima, dan kesempatan untuk tumbuh.
Orang yang memiliki privilege cenderung mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berkembang dan mengejar kebahagiaan mereka tanpa banyak rintangan yang menghalangi.
Sebagai contoh, seseorang yang dilahirkan dalam keluarga dengan akses pendidikan yang baik, atau yang tidak terbebani dengan masalah diskriminasi atau kemiskinan, lebih mudah untuk mengejar impian mereka dan meraih kebahagiaan. Mereka tidak perlu terlalu khawatir tentang masalah yang sering kali mengganggu individu dengan kurangnya privilege.
1. Kepercayaan Diri yang Lebih Tinggi
Salah satu alasan mengapa orang dengan privilege cenderung merasa lebih bahagia adalah karena mereka memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi. Kepercayaan diri ini muncul karena mereka merasa dihargai oleh masyarakat dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berhasil.