Hasilnya, tingkat konversi meningkat, biaya iklan dapat ditekan, dan pengembalian investasi (ROI) meningkat.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh HubSpot, perusahaan yang mengadopsi pengujian A/B dan analitik data dalam copywriting mereka mengalami peningkatan konversi hingga 50%. Ini menunjukkan betapa besar potensi copywriting berbasis data dalam meningkatkan hasil pemasaran.
Menyelaraskan Copywriting dengan Tujuan Bisnis
Selain meningkatkan konversi, copywriting berbasis data juga membantu menyelaraskan pesan pemasaran dengan tujuan bisnis yang lebih besar. Jika tujuan utama bisnis Anda adalah meningkatkan penjualan, copywriting berbasis data memungkinkan Anda untuk merancang pesan yang berfokus pada mendorong pembelian.
Sebaliknya, jika tujuan Anda adalah membangun kesadaran merek, Anda dapat menggunakan data untuk mengembangkan pesan yang meningkatkan pengenalan merek dan menarik audiens baru. Dengan memahami tujuan bisnis dan menggunakan data untuk mencapainya, copywriting dapat lebih efektif dalam mendukung pencapaian tersebut.
Di dunia pemasaran digital yang serba cepat, copywriting adalah keterampilan yang tak bisa diabaikan. Namun, copywriting yang berbasis data menawarkan keunggulan yang lebih besar dengan memungkinkan pemasar untuk mengoptimalkan pesan mereka dan meningkatkan konversi secara signifikan.
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data pengguna, pemasar dapat membuat pesan yang lebih relevan, meningkatkan pengalaman pengguna, dan pada akhirnya menggandakan hasil pemasaran mereka. Jadi, bagi pemasar yang ingin mencapai hasil maksimal, berinvestasi dalam copywriting berbasis data adalah langkah yang sangat bijak.
