Jakarta, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai penopang utama perekonomian Indonesia.
Menurutnya, sektor IKM memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor ini, pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif, salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Peran IKM dalam Ekonomi Nasional
Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia telah terbukti menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian negara. Dalam sambutannya pada acara puncak Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2024, Faisol Riza menyampaikan optimisme terhadap sektor ini.
Menurutnya, meskipun sektor ekonomi global mengalami tantangan, IKM tetap mampu menunjukkan ketahanan dan kontribusi signifikan terhadap ekonomi Indonesia.
“Gerakan Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan untuk mencintai, mendukung, dan membanggakan hasil karya kita sendiri,” ujar Faisol dalam acara yang diadakan di Nusa Tenggara Barat pada Minggu (8/12/2024). Ia menambahkan bahwa sektor IKM telah berperan besar dalam menjaga kestabilan ekonomi, terutama saat dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Integrasi Gernas BBI dan Gernas BBWI untuk Memperluas Pasar
Sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan pasar produk lokal, sejak 2023, pemerintah telah mengintegrasikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBWI). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan belanja produk industri dalam negeri sambil mendukung sektor pariwisata yang juga turut berkontribusi pada perekonomian.
Dengan mempromosikan produk-produk lokal sekaligus mendorong wisata domestik, pemerintah berharap pasar bagi produk IKM semakin terbuka lebar. Keterkaitan antara kedua gerakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada, baik dari sektor industri maupun pariwisata.
Capaian Positif Sektor Industri Pengolahan Nonmigas
Sektor industri pengolahan nonmigas menjadi motor penggerak utama perekonomian Indonesia. Pada triwulan III Tahun 2024, sektor ini tercatat tumbuh sebesar 4,84%, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 17,18%. Hal ini menandakan bahwa industri pengolahan nonmigas tetap menunjukkan kinerja yang positif meskipun ada berbagai tantangan.