Jakarta – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, bersama Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, meresmikan kantor unit pendukung untuk Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di Jakarta. Peresmian ini menjadi simbol tonggak penting dalam memperkuat kerjasama ekonomi antara 15 negara anggota RCEP di kawasan Asia-Pasifik.
Acara yang dihadiri oleh sejumlah Duta Besar negara anggota RCEP untuk ASEAN serta perwakilan dari negara mitra RCEP, termasuk Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Hou Yanqi, menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat integrasi ekonomi yang lebih luas dan mendalam di kawasan ini.
Peresmian kantor RCEP Support Unit (RSU) di Jakarta diharapkan menjadi langkah signifikan dalam mewujudkan manfaat nyata bagi masyarakat dan dunia usaha di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.
Mendag Budi Santoso: RSU Sebagai Tonggak Baru Integrasi Ekonomi Kawasan
Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa peresmian kantor RSU merupakan bagian dari upaya bersama negara-negara anggota RCEP untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan. Ia menyampaikan, meski kantor RSU baru saja diresmikan, unit ini sebenarnya sudah beroperasi sejak 2 Desember 2024 dengan status sementara sebagai unit khusus di Sekretariat ASEAN. Ini menandakan komitmen nyata Indonesia dalam memastikan keberlanjutan implementasi RCEP yang lebih efisien dan efektif.
“Peresmian kantor RSU ini menandai tonggak baru dalam upaya bersama dari 15 negara anggota RCEP untuk memperkuat integrasi ekonomi di kawasan. Walaupun baru diresmikan hari ini, RSU yang telah beroperasi pada 2 Desember 2024 merupakan pengaturan kelembagaan yang bersifat interim sebagai unit khusus di Sekretariat ASEAN,” ungkap Budi Santoso dalam pidatonya.
Menteri Budi Santoso juga menekankan bahwa pembentukan RSU ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan inaugurasi Menteri RCEP yang digelar pada 17 September 2022 di Kamboja. Pada pertemuan tersebut, Indonesia berhasil mengusulkan pembentukan RSU sebagai bagian dari Capaian Prioritas Ekonomi (PED) pada masa Keketuaan Indonesia dalam ASEAN pada tahun 2023.
Komitmen Indonesia dalam Mengimplementasikan RCEP
Sebagai Ketua RCEP untuk ASEAN, Indonesia berperan penting dalam memastikan bahwa implementasi RCEP dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi kawasan. “Indonesia sebagai Ketua RCEP untuk ASEAN berkomitmen memastikan RCEP dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien. Dengan kerja sama dan kolaborasi yang erat, saya yakin kita dapat memastikan implementasi RCEP yang lebih tangguh dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta dunia usaha di kawasan,” tambah Budi Santoso.