Keuangan

Awas Penipuan! 10 Ciri Investasi Bodong yang Berbahaya

4
×

Awas Penipuan! 10 Ciri Investasi Bodong yang Berbahaya

Sebarkan artikel ini
Awas Penipuan! 10 Ciri Investasi Bodong yang Berbahaya
Awas Penipuan! 10 Ciri Investasi Bodong yang Berbahaya. Image by gpointstudio on Freepik

plbnews.web.id – Investasi adalah cara yang cerdas untuk menumbuhkan kekayaan, tetapi di balik kesempatan itu, selalu ada risiko. Salah satunya adalah terjebak dalam investasi bodong atau penipuan investasi yang bisa merugikan banyak orang.

Mungkin kamu pernah mendengar cerita teman atau kerabat yang kehilangan uang karena salah memilih investasi. Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa mengenali investasi bodong dengan mudah dan menghindari risiko kerugian yang besar?

Pada artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri investasi bodong yang wajib kamu waspadai, sehingga kamu bisa melindungi uangmu dan berinvestasi dengan lebih cerdas. Yuk, simak penjelasannya!

1. Janji Keuntungan yang Tidak Masuk Akal

Salah satu ciri utama investasi bodong adalah janji keuntungan yang sangat tinggi dan tidak realistis. Misalnya, ada tawaran yang mengatakan kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga 100% dalam waktu singkat tanpa risiko. Ingat, investasi yang sah selalu mengandung risiko, dan keuntungan yang sangat tinggi biasanya tidak sebanding dengan modal yang kamu keluarkan.

Baca Juga :  Cara Mudah Membangun Passive Income yang Menguntungkan

Investasi yang sah, seperti saham atau reksa dana, menawarkan tingkat pengembalian yang bervariasi, bergantung pada kondisi pasar. Namun, jika ada yang menjanjikan keuntungan tetap dengan angka fantastis tanpa penjelasan yang jelas tentang bagaimana cara kerjanya, maka kamu harus hati-hati.

2. Kurangnya Regulasi dan Lisensi Resmi

Investasi yang legal dan terpercaya selalu terdaftar dan diawasi oleh lembaga keuangan resmi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Jika suatu investasi tidak memiliki izin resmi dari otoritas yang berwenang atau menghindar dari regulasi, ini adalah tanda peringatan yang jelas.

Penting untuk memeriksa apakah platform investasi tersebut terdaftar di OJK atau lembaga keuangan resmi lainnya. Kamu bisa memanfaatkan situs resmi OJK untuk mengecek legalitas suatu perusahaan investasi sebelum kamu memasukkan uangmu.

Baca Juga :  Jangan Biarkan Latte Factor Menguras Tabungan, Atur Keuanganmu

3. Tidak Transparan dan Sulit Diperiksa

Investasi bodong seringkali tidak memiliki transparansi yang jelas tentang bagaimana uangmu akan dikelola. Jika mereka sulit memberikan laporan keuangan yang terperinci atau menjelaskan dengan rinci bagaimana investasi tersebut bekerja, maka waspadalah. Platform investasi yang sah selalu menyediakan informasi yang jelas tentang cara kerja investasi mereka, siapa yang mengelola dana, dan bagaimana dana tersebut diinvestasikan.

Pastikan juga mereka memiliki informasi yang jelas tentang risiko yang terkait dengan investasi yang ditawarkan. Jika informasi ini tidak ditemukan atau disembunyikan, itu adalah indikasi kuat bahwa investasi tersebut mencurigakan.

4. Tekanan untuk Segera Bergabung atau Investasi

Salah satu trik yang sering digunakan oleh penipu investasi adalah memberikan tekanan kepada calon investor untuk segera bergabung. “Ini adalah kesempatan emas, jika tidak segera bergabung, kamu akan kehilangan kesempatan besar!” Frasa seperti ini sering kali digunakan untuk membuat kamu terburu-buru dalam mengambil keputusan.