Memiliki dana darurat memberikan rasa aman dan mencegah kamu tergoda untuk “menggali lubang” dengan berutang setiap kali ada kebutuhan mendesak. Idealnya, dana darurat ini setara dengan 3-6 bulan pengeluaran bulanan kamu. Jika kamu baru mulai menabung, mulailah dengan jumlah yang lebih kecil dan tingkatkan secara bertahap.
3. Atur Pengelolaan Utang dengan Bijak
Salah satu alasan terbesar kenapa seseorang terjebak dalam pola “gali lubang tutup lobang” adalah utang. Utang yang menumpuk, baik utang kartu kredit maupun pinjaman pribadi, bisa menguras pendapatan bulanan. Maka, sangat penting untuk mengelola utang dengan bijak.
Jika kamu memiliki beberapa utang, buatlah rencana pembayaran yang jelas. Utamakan utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu, seperti utang kartu kredit. Hindari menambah utang baru sebelum utang yang lama lunas.
Kamu juga bisa mencoba metode “debt snowball”, yaitu membayar utang terkecil terlebih dahulu agar merasa ada kemajuan, atau metode “debt avalanche” untuk menghemat bunga dengan membayar utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.
4. Terapkan Sistem 50/30/20 untuk Mengelola Keuangan
Bagi banyak orang, sistem pengelolaan keuangan yang sederhana dan mudah diterapkan sangat membantu dalam menghindari jebakan “gali lubang tutup lobang”. Salah satu sistem yang efektif adalah sistem 50/30/20. Sistem ini mengalokasikan penghasilan bulanan ke dalam tiga kategori utama:
- 50% untuk kebutuhan pokok: Pengeluaran seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi.
- 30% untuk keinginan: Hiburan, belanja, makan di luar, dan hal-hal yang meningkatkan kualitas hidup.
- 20% untuk tabungan dan investasi: Ini adalah bagian yang sering kali terabaikan, padahal sangat penting untuk masa depan keuangan yang lebih baik.
Dengan membagi penghasilan ke dalam kategori ini, kamu bisa lebih mudah menabung dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
5. Investasi untuk Masa Depan
Menabung saja sering kali tidak cukup untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Oleh karena itu, investasi menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan aset. Meskipun investasi memiliki risiko, jika dilakukan dengan benar, investasi bisa memberi hasil yang jauh lebih besar daripada sekadar menabung di bank.
Untuk pemula, investasi bisa dimulai dengan instrumen yang relatif aman seperti reksa dana atau saham blue-chip. Pelajari tentang berbagai pilihan investasi dan sesuaikan dengan profil risiko kamu. Investasi yang tepat dapat membantu membangun kekayaan dalam jangka panjang, dan menghindarkanmu dari tekanan finansial di masa depan.
6. Ubah Mindset tentang Uang
Pola “gali lubang tutup lobang” sering kali muncul dari mindset yang keliru tentang uang. Banyak orang menganggap uang sebagai hal yang terbatas, sehingga mereka merasa harus segera menghabiskannya agar tidak “kehilangan kesempatan”. Padahal, dengan pendekatan yang bijak, uang bisa berkembang dan memberi dampak positif bagi kehidupan.