Dalam percakapan sehari-hari, cobalah untuk menghindari terlalu banyak memberikan komentar atau solusi, kecuali diminta. Sering kali, bentuk tulus bisa diberikan hanya dengan mendengarkan tanpa menghakimi atau memberikan saran.
7. Hindari Menyampaikan Perhatian dengan Sifat Mengatur
Ketika kamu mencoba menunjukkan perhatian, pastikan untuk tidak terkesan mengatur atau mengendalikan situasi. Mengatakan hal-hal seperti, “Kamu harus melakukan ini” atau “Kamu seharusnya lebih seperti ini” dapat memberikan kesan bahwa kamu merasa lebih tahu dari orang lain, yang justru bisa menciptakan ketegangan.
Sebaliknya, berikan dukungan dengan cara yang lebih lembut dan fleksibel.
Memberikan dorongan atau motivasi tanpa mengarahkan dapat membantu orang merasa didukung tanpa merasa ada beban untuk mengikuti aturan tertentu.
Menyampaikannya dengan cara yang efektif adalah tentang menemukan keseimbangan antara peduli dan memberi ruang. Dengan memahami kebutuhan orang lain, memberikan perhatian melalui tindakan, dan menjadi pendengar yang baik, kamu bisa menciptakan hubungan yang lebih kuat dan penuh empati.
Ingat, perhatian yang tulus tidak perlu berlebihan atau menuntut. Justru, yang tepat waktu dan sesuai konteks bisa memberikan dampak yang jauh lebih besar.
Sebagai tambahan, ingatlah untuk selalu memperhatikan batasan orang lain, jangan justru menjadi beban bagi mereka.
Dalam berkomunikasi, semakin kamu memahami cara yang efektif untuk menunjukkan perhatian, semakin baik hubungan yang bisa kamu bangun.
