Pemerintah Desa Sekotim berencana mengalokasikan 20% dari Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan, yang salah satunya akan digunakan untuk membeli pupuk.
“Kami juga akan berusaha mencari solusi untuk masalah banjir dengan mengajukan permohonan bantuan kawat bronjong kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Dapil Lembar-Sekotong,” kata Kades Sekotim.
Sementara itu, Kepala Dusun Telaga Lindung, Ahyar Rosidi, S.H., turut berkomentar mengenai masalah bronjong. Ia berjanji akan mengusahakan bantuan kawat bronjong, namun mengingat anggaran terbatas, ia mengusulkan agar masyarakat bisa melakukan gotong royong untuk mencari batu yang dibutuhkan.
“Kami akan bekerja sama untuk mengatasi masalah ini agar desa kami bisa lebih aman dan terhindar dari banjir,” ujarnya.
Penyampaian Himbauan Kamtibmas
Di akhir acara, AKP Daniel juga menyampaikan beberapa himbauan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia mengingatkan warga untuk tetap menjaga Kamtibmas agar situasi di wilayah Kabupaten Lombok Barat tetap kondusif pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan. Mari kita jaga bersama-sama keamanan di desa ini,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi masyarakat, Polres Lombok Barat memberikan sarana kontak berupa 15 buah topi petani yang diserahkan kepada para petani di Desa Sekotim.
Kegiatan Berjalan Lancar dan Kondusif
Kegiatan Jumat Curhat ini berlangsung dengan aman, lancar, dan penuh keakraban antara Polri dan masyarakat. Diakhiri pada pukul 10.50 Wita, kegiatan ini berhasil mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat setempat serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka secara langsung.
Polres Lombok Barat berharap, melalui program Jumat Curhat, Polri dapat terus mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, khususnya terkait dengan Kamtibmas dan kesejahteraan masyarakat.