Langkah Mengurangi Sikap Self-Criticism:
- Gantilah kritik dengan afirmasi positif.
- Refleksikan hal-hal baik yang telah dicapai.
- Belajar memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang dilakukan.
4. Merasa Harus Selalu Memenuhi Ekspektasi Orang Lain
Berusaha menyenangkan semua orang bisa menjadi sumber stres yang besar. Keinginan untuk selalu memenuhi ekspektasi orang lain, baik di lingkungan pekerjaan, keluarga, maupun pertemanan, sering kali membuat kita mengesampingkan kebutuhan pribadi.
Akibatnya, kita merasa tertekan karena menjalani kehidupan sesuai standar orang lain dan bukan diri sendiri.
Cara Berhenti Terlalu Fokus pada Ekspektasi Orang Lain:
- Belajar untuk berkata “tidak” ketika situasinya memang tidak memungkinkan.
- Tetapkan batasan yang sehat antara diri sendiri dan orang lain.
- Fokus pada pencapaian yang bermakna bagi diri sendiri, bukan orang lain.
5. Kurang Istirahat dan Tidur yang Berkualitas
Tidur dan istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional. Sayangnya, banyak orang meremehkan pentingnya tidur.
Kurang tidur tidak hanya membuat tubuh lelah, tetapi juga meningkatkan level kortisol dalam tubuh, yaitu hormon yang berkaitan dengan stres.
Tips untuk Meningkatkan Kualitas Tidur:
- Buat rutinitas tidur yang konsisten setiap malam.
- Hindari konsumsi kafein dan makanan berat beberapa jam sebelum tidur.
- Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dan bebas dari gangguan.
6. Multitasking Berlebihan
Multitasking sering kali dianggap sebagai cara produktif untuk menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu singkat.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak multitasking justru menurunkan efisiensi dan meningkatkan stres.
Pikiran kita menjadi terpecah-pecah dan sulit untuk fokus pada satu tugas hingga selesai, yang menyebabkan kelelahan mental.
Cara Mengatasi Kebiasaan Multitasking:
- Fokus pada satu tugas hingga selesai sebelum beralih ke tugas berikutnya.
- Gunakan daftar to-do list untuk menjaga alur pekerjaan.
- Batasi gangguan dari perangkat elektronik yang dapat mengalihkan perhatian.
7. Mengabaikan Aktivitas Fisik
Kegiatan fisik sering kali dikesampingkan karena kesibukan. Padahal, olahraga memiliki peran penting dalam mengurangi stres.
Saat kita bergerak aktif, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
Kurangnya aktivitas fisik dapat membuat tubuh menjadi kaku dan otot tegang, yang akhirnya memicu peningkatan stres.
Langkah untuk Memulai Kebiasaan Aktivitas Fisik:
- Lakukan olahraga ringan setiap hari, seperti berjalan atau yoga.
- Coba sisipkan aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari, misalnya dengan naik tangga.
- Tentukan jadwal olahraga yang konsisten setiap minggu.
8. Menghabiskan Terlalu Banyak Waktu di Media Sosial
Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi menghabiskan terlalu banyak waktu di dalamnya justru bisa menjadi sumber stres.