plbnews.web.id – Global Positioning System (GPS) telah menjadi tulang punggung bagi banyak sektor kehidupan di dunia modern, dari navigasi pribadi hingga pengaturan strategi militer.
Namun, seiring dengan berkembangnya ancaman dari perang elektronik, sistem GPS kini berada di bawah serangan serius, memaksa militer Amerika Serikat (AS) mencari solusi baru untuk melindungi dan memperkuat keandalannya.
Ancaman Perang Elektronik terhadap GPS
GPS, yang digunakan di seluruh dunia untuk memberikan informasi posisi dan waktu, kini semakin rentan terhadap serangan elektronik. Perang elektronik adalah upaya untuk mengganggu atau merusak sistem elektronik musuh melalui sinyal radio atau gelombang elektromagnetik lainnya.
Ancaman ini tidak hanya mengganggu penggunaan sehari-hari GPS untuk navigasi, tetapi juga dapat mengguncang sistem militer yang sangat bergantung pada teknologi ini.
Sistem GPS milik AS sendiri tidak lepas dari serangan yang semakin canggih. Para penyerang, baik itu negara musuh maupun kelompok non-negara, telah mengembangkan teknik untuk mengganggu sinyal GPS atau bahkan memalsukan lokasi GPS melalui teknologi yang dikenal sebagai spoofing.
Dalam beberapa insiden, teknologi spoofing ini telah menipu sistem navigasi di kapal laut, pesawat, dan kendaraan militer, menyebabkan mereka berada di posisi yang salah tanpa sepengetahuan penggunanya.
Mengapa GPS Begitu Rentan?
Ada beberapa alasan mengapa GPS begitu rentan terhadap serangan. Pertama, sistem ini bergantung pada sinyal yang dipancarkan oleh satelit di luar angkasa, yang relatif mudah untuk diblokir atau dimanipulasi oleh pihak yang memiliki teknologi perang elektronik.
GPS sendiri tidak memiliki banyak lapisan keamanan untuk memverifikasi keaslian sinyal yang diterima, yang membuatnya rentan terhadap gangguan.
Selain itu, ketergantungan global terhadap GPS juga menjadi kelemahan besar. Banyak negara dan sektor swasta menggunakan GPS untuk aplikasi yang sangat kritis, termasuk navigasi udara, pengiriman barang, bahkan sektor energi.
Jika GPS terganggu atau dimanipulasi, dampaknya bisa sangat luas, mulai dari kecelakaan lalu lintas hingga gangguan operasional di sektor vital.
Militer AS Cari Alternatif dan Solusi Canggih
Menanggapi ancaman yang semakin nyata ini, militer AS kini tengah mengejar berbagai solusi teknologi canggih untuk menggantikan atau melengkapi sistem GPS.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mereka dapat terus mengandalkan navigasi yang aman dan akurat, bahkan di tengah ancaman perang elektronik yang berkembang.
1. Mengembangkan Sistem Satelit Alternatif
Salah satu solusi utama yang sedang dikembangkan oleh AS adalah untuk memperkuat infrastruktur satelit mereka dan mencari alternatif selain GPS. Sistem navigasi berbasis satelit lainnya, seperti GLONASS (dari Rusia) dan Galileo (dari Uni Eropa), menjadi pilihan, tetapi mengandalkan satelit dari negara lain tentu memiliki kelemahan tersendiri, terutama dari sisi keamanan dan independensi.