Hubungan

Apa Itu Hubungan Manipulatif? Kenali Tanda-Tandanya

14
×

Apa Itu Hubungan Manipulatif? Kenali Tanda-Tandanya

Sebarkan artikel ini
Apa Itu Hubungan Manipulatif, Kenali Tanda-Tandanya
Apa Itu Hubungan Manipulatif, Kenali Tanda-Tandanya. Image by azerbaijan_stockers on Freepik

plbnews.web.id – Hubungan yang sehat merupakan landasan dari kehidupan yang bahagia dan produktif. Namun, tidak semua hubungan berjalan dengan cara yang baik.

Kadang-kadang, kita mungkin terjebak dalam hubungan yang merugikan, di mana manipulasi emosional dan kontrol tersembunyi menjadi bagian dari dinamika sehari-hari.

Apa yang dimaksud dengan hubungan manipulatif? Bagaimana cara mengenali tanda-tandanya?

Jika Anda merasa hubungan Anda mulai terasa tidak sehat atau tidak adil, artikel ini akan membantu Anda memahami apakah Anda terjebak dalam hubungan manipulatif.

Apa Itu Hubungan Manipulatif?

Hubungan manipulatif terjadi ketika salah satu pihak, atau kedua belah pihak, berusaha untuk mengendalikan, mengubah, atau memanipulasi perasaan, pikiran, dan tindakan pihak lainnya demi keuntungan pribadi. Manipulasi ini sering kali terjadi secara halus, bahkan tidak disadari oleh korban yang terlibat dalam hubungan tersebut.

Baca Juga :  Memaafkan Tidak Mudah, Tapi Manfaatnya Luar Biasa

Biasanya, orang yang melakukan manipulasi cenderung memiliki kontrol atas aspek tertentu dari kehidupan pasangannya, baik itu secara emosional, finansial, maupun sosial.

Ciri-Ciri Hubungan Manipulatif yang Harus Diwaspadai

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mungkin terjebak dalam hubungan manipulatif. Jika Anda mengenali tanda-tanda ini, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan mental dan emosional Anda.

1. Perasaan Terus-Menerus Dipekerjakan dan Dibebani

Salah satu tanda paling jelas dari hubungan manipulatif adalah ketika Anda merasa seolah-olah Anda harus terus-menerus memberikan lebih dari apa yang Anda terima.

Orang manipulatif sering kali menciptakan perasaan bersalah atau malu jika Anda tidak memenuhi ekspektasi mereka, meskipun ekspektasi tersebut sering kali tidak realistis.

Baca Juga :  Terjebak Perselingkuhan, Itu Downgrade Kualitas Hidupmu di Titik Terendah

Anda mungkin merasa selalu ‘terjebak’ dalam kewajiban yang tidak pernah berakhir, padahal hubungan harusnya saling memberi, bukan memanfaatkan.

2. Penggunaan Gaslighting

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana pelaku mencoba membuat Anda meragukan ingatan, persepsi, atau kewarasan Anda sendiri.

Misalnya, pasangan Anda mungkin menyangkal sesuatu yang jelas terjadi, mengatakan bahwa Anda terlalu sensitif atau berlebihan, dan membuat Anda merasa bersalah atau bingung atas reaksi alami Anda.

Gaslighting bisa membuat Anda merasa kehilangan kendali atas realitas, dan lama kelamaan, Anda mulai ragu terhadap diri sendiri.

3. Membuat Anda Merasa Tidak Pernah Cukup Baik

Dalam hubungan yang manipulatif, pelaku sering kali mengkritik Anda tanpa henti. Kritik ini bisa datang dalam bentuk yang halus atau bahkan secara terang-terangan, dengan tujuan membuat Anda merasa tidak pernah cukup baik.