Serang, Banten – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli secara resmi membuka acara Kick Off Quick Wins Pelatihan Vokasi dan Kewirausahaan serta Job Fair di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, Senin (2/12/2024).
Acara ini mengusung tema “Kolaborasi Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul dan Berdaya Saing” sebagai langkah konkret untuk menjawab tantangan globalisasi dan transformasi digital.
Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menegaskan pentingnya pelatihan vokasi yang terintegrasi dengan kewirausahaan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia sekaligus memacu pertumbuhan inovasi.
“Pelatihan vokasi yang terintegrasi dengan kewirausahaan tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga mendorong lahirnya inovasi baru yang mampu menggerakkan perekonomian,” ujar Menaker Yassierli dalam pernyataan resminya, melansir dari InfoPublik.
Program Unggulan untuk SDM Unggul
Program Quick Wins Pelatihan Vokasi menjadi salah satu langkah strategis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto. Fokus utamanya adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang seperti sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender.
“Melalui Kick Off Quick Wins, Kemnaker berkomitmen memperkuat pembangunan SDM Indonesia melalui pelatihan dan pemberdayaan alumni pelatihan,” tambah Yassierli. Ia juga berharap ekosistem pelatihan vokasi yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan dapat terwujud demi menciptakan Indonesia yang lebih produktif dan kompetitif.
Pendekatan Cepat dan Efisien untuk Tantangan Global
Senada dengan Menaker, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Agung Nur Rohmad, menekankan bahwa pendekatan cepat, efisien, dan terukur sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan global dan transformasi digital.
“Program ini dirancang untuk memberikan dampak nyata dalam peningkatan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja. Dalam konteks tantangan global dan transformasi digital, pendekatan cepat, efisien, dan terukur sangat diperlukan untuk menciptakan perubahan nyata,” jelas Agung.
Kolaborasi dengan Industri: Langkah Nyata Integrasi Pelatihan dan Penempatan
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) antara BBPVP Serang dan 21 mitra perusahaan. Mitra-mitra tersebut tergabung dalam Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI) BBPVP Serang, termasuk PT Sanken Argadwija, PT Nikomas Gemilang, PT Trafoindo Power Indonesia, hingga PT Battery Technology Indonesia TWS.
