Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga Region Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) terus melakukan upaya optimalisasi layanan untuk memastikan kenyamanan konsumen menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melakukan pengecekan menyeluruh di seluruh lembaga penyalur, termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Bulk Elpiji (SPBE).
“Persiapan ini mencakup pengecekan teknis, seperti takaran dan kualitas BBM di SPBU, hingga aspek nonteknis, seperti fasilitas umum untuk konsumen,” kata Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam keterangan resmi, Senin (2/12/2024).
Pengecekan Menyeluruh di SPBU dan SPBE
Pertamina memastikan pengecekan tidak hanya dilakukan pada aspek teknis seperti keakuratan tera SPBU, tetapi juga fasilitas pendukung lainnya, termasuk mushola dan toilet. Salah satu lokasi yang telah diperiksa adalah SPBU Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur.
“Kami ingin memastikan seluruh aspek layanan, mulai dari takaran BBM hingga kesiapan fasilitas umum, dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen,” ujar Ahad.
Selain itu, Pertamina melibatkan tenaga bantu keadaan darurat (TBKD), seperti petugas pemadam kebakaran dan rumah sakit terdekat, dalam simulasi penanganan keadaan darurat. Simulasi ini diadakan untuk menguji respons cepat terhadap potensi kebakaran atau insiden lainnya di SPBU dan SPBE.
Ahad menegaskan, langkah ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai prosedur keselamatan di SPBU serta memastikan seluruh lembaga penyalur mampu menangani situasi darurat dengan cepat dan efisien.
“Kami juga ingin melatih pola koordinasi komunikasi dengan tim TBKD untuk memastikan layanan kepada konsumen tidak terganggu meskipun terjadi keadaan darurat,” tambahnya.
Simulasi Darurat: Kunci Layanan Aman dan Efisien
Salah satu simulasi darurat dilakukan di SPBE Bhumi Permata Indah, Probolinggo. Dalam simulasi tersebut, Pertamina menguji skenario kebakaran yang melibatkan berbagai pihak, termasuk konsumen, petugas SPBE, dan tenaga darurat.
“Kami mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk kejadian luar biasa seperti kebakaran, agar seluruh prosedur dapat berjalan sesuai standar keamanan dan keselamatan,” ungkap Ahad.
Simulasi ini mendapatkan perhatian positif dari masyarakat setempat karena memberikan edukasi langsung tentang pentingnya keselamatan di area lembaga penyalur.
Pemeriksaan Metrologi: Pastikan Akurasi Takaran
Dalam upaya memastikan takaran BBM sesuai standar, Pertamina bekerja sama dengan UPTD Metrologi Surabaya dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas). Salah satu bahan bakar yang diuji adalah Pertalite dan Bio Solar.