Ekbis

Apa Itu Pasiva? Pentingnya Peran Pasiva dalam Pengelolaan Arus Kas

8
×

Apa Itu Pasiva? Pentingnya Peran Pasiva dalam Pengelolaan Arus Kas

Sebarkan artikel ini
Apa Itu Pasiva, Pentingnya Peran Pasiva dalam Pengelolaan Arus Kas
Apa Itu Pasiva, Pentingnya Peran Pasiva dalam Pengelolaan Arus Kas. Image by macrovector on Freepik

plbnews.web.id – Secara sederhana, pasiva merujuk pada kewajiban finansial atau sumber dana yang dimiliki perusahaan yang harus dibayar pada waktu yang telah ditentukan. Pasiva ini dikenal juga dengan istilah liabilitas, dan mencakup segala bentuk utang atau kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Bagi banyak orang, istilah pasiva mungkin terdengar teknis dan rumit. Namun, pemahaman yang tepat tentang pasiva sangat penting, terutama karena ia memainkan peran yang krusial dalam pengelolaan arus kas perusahaan.

Artikel ini akan mengulas bagaimana pasiva memengaruhi arus kas dan bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara pendapatan dan kewajiban finansial yang harus dipenuhi.

Baca Juga :  Pemerintah Targetkan Swasembada Pangan Tanpa Impor 2025

Apa Itu Pasiva dalam Konteks Keuangan Perusahaan?

Sebelum membahas lebih jauh tentang pengaruh pasiva terhadap arus kas, mari kita mulai dengan pemahaman dasar mengenai apa itu pasiva. Dalam akuntansi, pasiva mencakup seluruh kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan untuk dibayar di masa depan.

Ini bisa berupa utang bank, pinjaman, obligasi yang diterbitkan, atau bahkan kewajiban lain seperti pajak yang harus dibayar.

Pasiva terbagi menjadi dua kategori utama:

  1. Pasiva Jangka Pendek (Current Liabilities): Kewajiban yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti utang dagang, utang bank jangka pendek, atau beban yang belum dibayar.
  2. Pasiva Jangka Panjang (Non-Current Liabilities): Kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, seperti pinjaman bank jangka panjang, obligasi yang diterbitkan, atau kewajiban pensiun.
Baca Juga :  Strategi Ampuh Mengelola Keuangan dengan Pendapatan Tidak Tetap

Kedua kategori pasiva ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan finansial perusahaan, terutama dalam hal pengelolaan arus kas.

Pasiva dan Arus Kas Perusahaan: Keterkaitan yang Tidak Bisa Dipisahkan

Arus kas perusahaan adalah aliran uang yang masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu. Secara garis besar, ada tiga jenis arus kas yang perlu diperhatikan: arus kas operasional, arus kas investasi, dan arus kas pembiayaan. Pasiva sangat berhubungan dengan arus kas pembiayaan, yang berkaitan dengan bagaimana perusahaan memperoleh dana untuk membiayai operasional dan investasinya.

Kewajiban atau utang yang dimiliki perusahaan akan memengaruhi arus kas masuk dan keluar. Berikut adalah beberapa cara pasiva memengaruhi arus kas:

Baca Juga :  Cara Meningkatkan Penjualan Telemarketing dengan 7 Teknik Psikologis

1. Pembayaran Utang Mengurangi Arus Kas

Setiap kali perusahaan membayar kewajibannya, seperti utang atau bunga pinjaman, itu akan mengurangi jumlah kas yang tersedia untuk operasional atau investasi. Oleh karena itu, pengelolaan pasiva yang baik sangat penting untuk menjaga kelancaran arus kas perusahaan.