Peristiwa

Pemuda di Polewali Mandar Tewas Tersetrum Saat Cas Ponsel

×

Pemuda di Polewali Mandar Tewas Tersetrum Saat Cas Ponsel

Sebarkan artikel ini
Pemuda di Polewali Mandar Tewas Tersetrum Saat Cas Ponsel

Polewali Mandar, Rabu (20/11/2024) – Insiden tragis menimpa seorang pemuda berinisial AD (19) di Dusun Daala Timur, Desa Daala Timur, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar. Korban ditemukan meninggal dunia akibat tersetrum listrik ketika mencoba mengisi daya ponselnya di rumah.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 19.00 WITA. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang baru selesai mandi langsung menghubungkan ponselnya ke charger. Saat menyentuh colokan listrik yang tergantung di dinding, korban mendadak berteriak, “Matikan kilometer!”

Paman korban yang berada di lokasi segera mematikan aliran listrik di rumah. Namun, naas, korban sudah terjatuh ke lantai dan meninggal dunia akibat tersetrum.

Polisi dan Medis Segera Bertindak

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, melalui Bhabinkamtibmas Desa Daala Timur, Aiptu Ashar Mansyur, menjadi pihak pertama yang tiba di lokasi setelah laporan diterima. Pihak kepolisian langsung melakukan pemeriksaan dan identifikasi awal untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Kami telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan saksi, korban diduga tersetrum saat memegang colokan listrik setelah mandi,” jelas Aiptu Ashar.

Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan tim medis untuk memastikan kondisi korban sebelum menyerahkan jenazah kepada keluarga.

Peringatan Penting untuk Keselamatan

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang bahaya penggunaan peralatan elektronik yang tidak aman. Pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas Desa Daala Timur, mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik, terutama yang melibatkan aliran listrik.

“Kami mengingatkan agar selalu memeriksa kondisi kabel charger dan colokan listrik sebelum digunakan. Pastikan semuanya dalam keadaan baik dan aman untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Aiptu Ashar.

Keluarga Menolak Autopsi

Pihak keluarga korban menyatakan duka mendalam atas kejadian ini. Setelah menerima penjelasan dari pihak kepolisian, keluarga memutuskan untuk tidak melakukan autopsi dengan menandatangani surat pernyataan resmi.

Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan sesuai adat istiadat setempat.

Kesadaran akan Bahaya Listrik

Peristiwa ini menambah daftar insiden serupa yang seharusnya menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Penggunaan alat-alat elektronik yang tidak aman dapat berakibat fatal, terutama jika pengguna tidak memperhatikan potensi risiko yang ada.