Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Mengapa Pesawat Mengalami Turbulensi dan Apa yang Harus Dilakukan?

×

Mengapa Pesawat Mengalami Turbulensi dan Apa yang Harus Dilakukan?

Sebarkan artikel ini
a large passenger jet flying through a cloudy sky
Photo by <a href="https://unsplash.com/@fasyahalim_" rel="nofollow">Fasyah Halim</a> on <a href="https://unsplash.com/?utm_source=hostinger&utm_medium=referral" rel="nofollow">Unsplash</a>

plbnews.web.id Fenomena Turbulensi Pesawat, sebuah kondisi yang umum terjadi di dunia aviasi. Pernahkah Anda merasakan sensasi menegangkan saat pesawat tiba-tiba mengalami guncangan hebat di tengah penerbangan? Turbulensi dapat didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dan arah aliran udara secara tiba-tiba, yang menyebabkan guncangan pada badan pesawat.

Hal ini dapat terjadi di berbagai ketinggian dan satpolairud-polres-lombok-barat-perketat-keamanan-pesisir-wisatawan-senggigi-pelabuhan-lembar-aman/” target=”_blank” rel=”noopener”>kondisi cuaca, dan meskipun terasa menakutkan, umumnya tidak berbahaya bagi pesawat maupun penumpangnya.

Penyebab Turbulensi

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan turbulensi, antara lain:

Perubahan Suhu: Perbedaan suhu udara yang signifikan dapat memicu turbulensi. Hal ini sering terjadi di dekat awan, di mana terdapat perbedaan temperatur yang ekstrem.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Membuat Akun iCloud

Arus Udara: Aliran udara yang tidak stabil, seperti jet stream atau arus gunung, dapat menyebabkan turbulensi yang cukup kuat.

Badai Petir: Badai petir menghasilkan arus udara yang kacau dan turbulensi yang parah.

Kekacauan Atmosfer: Fenomena atmosfer seperti gelombang gunung dan gelombang Kelvin-Helmholtz dapat menyebabkan turbulensi lokal.

Tingkatan Keparahan Turbulensi

Turbulensi dikategorikan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:

Ringan: Guncangan yang halus dan hampir tidak terasa.

Sedang: Guncangan yang lebih kuat, namun masih dapat ditoleransi oleh penumpang.

Parah: Guncangan yang sangat kuat, dapat menyebabkan benda-benda di kabin bergeser dan penumpang terlempar dari tempat duduk.

Ekstrem: Guncangan yang sangat dahsyat, berpotensi menyebabkan kerusakan pada struktur pesawat dan membahayakan keselamatan penerbangan.

Baca Juga :  Cara Jitu Mengetahui Akun WhatsApp Diblokir Tanpa Chatting

Kejadian Turbulensi Terparah

Meskipun turbulensi umumnya tidak berbahaya, terdapat beberapa kejadian turbulensi yang tercatat dalam sejarah penerbangan sebagai yang terparah. Berikut beberapa contohnya:

Air France Penerbangan 447 (2009): Pesawat Airbus A330 mengalami turbulensi parah di atas Samudera Atlantik, menyebabkan kerusakan struktural dan hilangnya kendali. Kecelakaan ini menewaskan seluruh 228 orang di dalamnya.