Purbalingga, Jawa Tengah – Warga Desa Brecek, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, digegerkan dengan penemuan mayat terapung di Sungai Brecek pada Jumat (15/11/2024) pagi. Peristiwa yang mengejutkan ini langsung dilaporkan oleh warga kepada pihak kepolisian setempat.
Kronologi Penemuan Mayat
Kapolsek Kaligondang, Iptu Saryono, mengonfirmasi bahwa laporan tentang penemuan mayat tersebut diterima oleh pihak kepolisian pada pagi hari. Tim Polsek Kaligondang langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami menerima laporan dari warga tentang adanya mayat yang terapung di Sungai Brecek. Kami segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan,” ujar Kapolsek Saryono, Sabtu (16/11/2024).
Mayat yang ditemukan tersebut diketahui bernama Nuryati (40), seorang warga Desa Brecek RT 1 RW 2, Kecamatan Kaligondang. Peristiwa ini pertama kali ditemukan oleh seorang saksi, Nurtopo (48), yang saat itu melintas di sekitar sungai. Nurtopo menemukan jenazah terapung di permukaan air dan segera menghubungi Kepala Desa Brecek.
Kepala Desa Brecek kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, yang segera bergerak untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi jenazah.
Pemeriksaan oleh Pihak Kepolisian
Setibanya di lokasi, petugas Polsek Kaligondang bersama tim Inafis Polres Purbalingga melakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan oleh dr. Novita Winda dari Puskesmas Kalikajar.
“Dari hasil pemeriksaan jenazah, diperkirakan korban sudah meninggal sekitar empat jam sebelum ditemukan. Tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Kapolsek Saryono.
Mengingat tidak ada indikasi kekerasan fisik, keluarga korban diminta untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai riwayat kesehatan Nuryati.
Riwayat Penyakit Epilepsi
Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, diketahui bahwa Nuryati memiliki riwayat penyakit epilepsi. Kondisi ini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan kasus ini.
“Berdasarkan informasi dari keluarga, korban memang memiliki penyakit epilepsi. Kami menduga, penyakit tersebut kambuh saat korban berada di dekat sungai, sehingga ia terjatuh dan meninggal dunia,” ujar Kapolsek Saryono.
Penyakit epilepsi yang diderita oleh korban diduga menjadi pemicu utama terjadinya insiden tersebut. Kapolsek menambahkan bahwa pihak keluarga menerima kejadian ini dan tidak menginginkan dilakukan autopsi lebih lanjut.
Penyerahan Jenazah kepada Keluarga
Setelah pemeriksaan selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga Nuryati menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menangani kasus ini dengan cepat dan profesional.
Penemuan ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran mengenai penyakit epilepsi, yang terkadang dapat menyebabkan penderita kehilangan kesadaran dan mengalami kecelakaan. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan memberikan perhatian lebih terhadap orang-orang yang memiliki riwayat penyakit seperti epilepsi.
Kejadian ini masih terus dipantau oleh pihak berwenang, namun untuk sementara waktu kasus ini dianggap selesai karena hasil pemeriksaan medis yang menunjukkan penyebab kematian yang alami.