Selain itu, duduk terlalu lama juga berhubungan dengan peningkatan kadar gula darah yang tidak terkontrol, peningkatan kadar kolesterol, dan penurunan sensitivitas insulin.
Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap masalah metabolik seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan tentu saja, penyakit jantung.
Dampak Jangka Panjang Duduk Terlalu Lama
Bukan hanya dalam jangka pendek, kebiasaan duduk yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung dalam jangka panjang. Salah satu dampak jangka panjang yang paling serius adalah peningkatan tekanan darah.
Ketika seseorang duduk dalam waktu lama, otot-otot tubuh menjadi kurang aktif, yang menyebabkan pembuluh darah lebih sempit dan meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini seringkali menjadi pemicu penyakit jantung.
Selain itu, peningkatan berat badan juga sering kali terjadi akibat gaya hidup yang tidak aktif. Lemak perut yang berlebih dapat memperburuk kondisi jantung karena dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bahkan bagi individu yang tidak merokok atau tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, duduk terlalu lama tetap bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan jantung.
Berapa Lama Waktu yang Aman untuk Duduk?
Para ahli kesehatan merekomendasikan untuk mengurangi waktu duduk yang terlalu lama dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Idealnya, kita tidak boleh duduk lebih dari 2 jam berturut-turut tanpa melakukan pergerakan.
Para peneliti menyarankan agar setiap 30 menit duduk, kita melakukan aktivitas ringan seperti berdiri, berjalan kaki kecil, atau meregangkan tubuh untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
Selain itu, American Heart Association (AHA) menganjurkan agar kita melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik ringan hingga sedang setiap minggu.
Aktivitas seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat membantu memperbaiki kesehatan jantung dan mengurangi dampak negatif dari kebiasaan duduk lama.
Alternatif untuk Menjaga Kesehatan Jantung di Era Digital
Di dunia yang serba digital ini, sangat sulit untuk menghindari duduk dalam waktu lama, terutama bagi pekerja kantoran atau mereka yang bekerja dari rumah. Namun, ada beberapa solusi yang bisa membantu mengurangi dampak buruk dari kebiasaan duduk lama.
- Menggunakan Meja Berdiri
Beberapa perusahaan sekarang mulai menawarkan meja berdiri sebagai alternatif bagi karyawan yang bekerja dalam posisi duduk selama berjam-jam. Dengan meja berdiri, kita bisa bekerja sambil berdiri, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada punggung dan leher. - Beristirahat Setiap 30 Menit
Setiap 30 menit, cobalah untuk berdiri atau berjalan kaki sekitar 5 menit. Hal ini dapat membantu tubuh kembali aktif, meningkatkan sirkulasi darah, dan mencegah risiko penyakit jantung. - Olahraga Ringan di Tempat Kerja
Lakukan beberapa gerakan peregangan atau olahraga ringan yang bisa dilakukan di tempat kerja. Misalnya, melakukan stretching atau yoga ringan yang dapat mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan aliran darah. - Pilih Transportasi Aktif
Jika memungkinkan, pilih berjalan kaki atau bersepeda untuk bepergian daripada mengandalkan kendaraan. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki dapat membantu menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
Mengurangi Durasi Duduk untuk Kesehatan Jantung yang Lebih Baik
Meskipun pekerjaan dan aktivitas digital seringkali mengharuskan kita untuk duduk dalam waktu lama, penting bagi kita untuk memperhatikan durasi duduk yang berlebihan dan dampaknya terhadap kesehatan jantung.