Lombok Barat – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Senin (18/11/2024), Polda NTB melalui Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) menggelar Cooling System sekaligus silaturahmi, dengan masyarakat Desa Kuripan, Lombok Barat di Kantor Desa Kuripan, yang dihadiri berbagai elemen masyarakat setempat.
Kasubdit Binsatpam/Polsus Ditbinmas Polda NTB, AKBP Iwan Syahrial, S.E., menyampaikan pesan penting kepada warga Desa Kuripan, untuk menjaga pilkada tetap damai dan bermartabat. Ia menekankan jika perbedaan pilihan politik seharusnya tidak menjadi pemicu konflik.
> “Pilihan boleh berbeda, tapi jangan sampai menimbulkan perpecahan. Gunakan hak pilih sesuai hati nurani, tanpa pengaruh politik uang atau paksaan. Siapapun yang terpilih nanti, itulah yang terbaik untuk lima tahun ke depan,” ungkap AKBP Iwan.
Perwira Menengah (Pamen) Polri melati dua itu juga menggarisbawahi netralitas TNI-Polri, menjadi prioritas utama dalam memastikan keamanan pilkada.
Sementara Kepala Desa Kuripan, Hasbi, turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polri yang hadir langsung di tengah masyarakat. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi momen penting untuk mengingatkan warga, agar menjaga kerukunan meski pilihan politik berbeda.
> “Pemilu bukan alasan untuk memecah belah. Mari kita jaga demokrasi, dengan menghindari money politics dan memastikan Pilkada berjalan damai,” kata Hasbi.
Hasbi juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menjaga situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas), selama proses pilkada berlangsung.
Sedangkan Sekcam Kuripan, M. Zainuri Ihsan, mencatat jika Kecamatan Kuripan memiliki sekitar 32.000 pemilih dari enam desa. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan, untuk memastikan Pilkada berjalan lancar.
> “Kita semua memiliki tanggung jawab menjaga pilkada, agar berlangsung aman, damai, dan demokratis,” tegas Zainuri.
Dalam acara tersebut, Polri juga membagikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat, sebagai bentuk kepedulian nyata. Selain itu, suasana semakin hangat dengan kehadiran tokoh masyarakat, tokoh agama, serta aparat desa dan kecamatan.
Acara ditutup dengan foto bersama, sebagai simbol solidaritas antara masyarakat dan aparat keamanan. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Pilkada Serentak 2024 dapat menjadi momen demokrasi yang damai, bermartabat, dan penuh kebersamaan.