Kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan dengan niat untuk tetap up-to-date, malah memperburuk rasa tidak berdaya. Hal ini mengikis rasa optimisme kita, karena kita mulai merasa bahwa kita tidak bisa melakukan apapun untuk mengatasi masalah-masalah besar yang kita baca.
Dengan kata lain, kita merasa semakin terperangkap dalam sebuah dunia yang penuh dengan hal-hal negatif tanpa adanya solusi yang jelas.
6. Dampak pada Hubungan Sosial
Doomscrolling juga bisa mempengaruhi hubungan sosial seseorang. Ketika kita terlalu fokus pada berita buruk atau hal-hal yang membuat stres, kita menjadi lebih mudah terasing dari orang-orang terdekat.
Perasaan cemas dan depresi yang ditimbulkan dari doomscrolling dapat membuat kita kurang ingin berinteraksi dengan orang lain, atau bahkan berkontribusi pada perasaan tidak puas terhadap kehidupan sosial kita.
Teman-teman atau keluarga bisa merasa bahwa kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencerna berita buruk daripada berbicara tentang hal-hal positif.
Ini bisa menyebabkan hubungan yang lebih renggang, terutama jika kita mulai memaksakan pandangan pesimis terhadap dunia kepada orang lain.
Cara Mengatasi Doomscrolling dan Menjaga Kesehatan Mental
Walaupun doomscrolling bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan, ada beberapa cara untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan mental kita:
- Tentukan Batas Waktu: Cobalah untuk membatasi waktu yang dihabiskan untuk membaca berita atau media sosial. Tetapkan waktu tertentu, misalnya hanya 15 menit di pagi hari atau malam hari, untuk membaca berita.
- Berlangganan Sumber Positif: Berlanggananlah pada sumber berita yang lebih seimbang, yang mencakup berita positif atau inspiratif untuk menyeimbangkan informasi negatif.
- Gunakan Teknologi dengan Bijak: Gunakan aplikasi atau fitur pengingat waktu yang membantu Anda untuk memonitor berapa lama Anda menghabiskan waktu di media sosial.
- Perhatikan Aktivitas Fisik dan Mental: Berolahraga, meditasi, atau melakukan hobi dapat membantu meredakan stres dan mengalihkan fokus dari berita buruk.
Dengan meminimalkan kebiasaan doomscrolling, kita bisa melindungi kesehatan mental kita dan menciptakan kehidupan digital yang lebih sehat.
Kita juga bisa lebih fokus pada hal-hal yang membawa kebahagiaan dan kedamaian, daripada terjebak dalam siklus berita negatif yang tidak ada habisnya.
Doomscrolling memang tampak sebagai kebiasaan sepele, tetapi dampaknya terhadap kesehatan mental kita bisa sangat besar.
Dari peningkatan stres, gangguan tidur, hingga kecemasan yang berlebihan, kebiasaan ini dapat merusak keseimbangan mental kita jika dibiarkan terus berlanjut.