Jakarta, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (25/11/2024). Pertemuan tersebut bertujuan memperkuat sinergi kedua kementerian dalam percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas antar wilayah, khususnya akses jalan menuju pelabuhan dan bandara.
Melansir dari InfoPublik, Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa sinergi ini sangat penting untuk meningkatkan interkoneksi transportasi yang telah tersedia, namun belum ditunjang akses jalan memadai. “Kami berdiskusi mengenai langkah strategis untuk interkoneksi pelabuhan dan bandara yang sudah selesai dibangun tetapi akses jalannya belum memadai, baik jalan nasional maupun jalan kabupaten/kota,” ujar Dody.
Pembangunan Jalan Akses Bandara: Fokus 2025
Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian PU telah menyelesaikan pembangunan jalan akses menuju empat bandara, yakni Bandara Syamsuddin Noor (Kalimantan Selatan), Bandara Singkawang (Kalimantan Barat), Bandara Rendani – Manokwari (Papua Barat), dan Bandara Siboru (Papua Barat). Namun, pekerjaan belum usai.
Masih ada tujuh bandara lain yang direncanakan akan memiliki jalan akses yang memadai pada 2025, termasuk Bandara Tambelan (Kepulauan Riau), Bandara Morowali (Sulawesi Tengah), dan Bandara APT Pranoto (Kalimantan Timur).
Direktur Pembangunan Jalan, Wida Nurfaida, menambahkan bahwa target pembangunan jalan nasional baru pada periode 2020-2024 telah mencapai 3.000 kilometer (km), termasuk 104,7 km jalan akses simpul transportasi di berbagai wilayah Indonesia. “Target sebaran pembangunan jalan akses simpul transportasi meliputi 10 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Papua,” jelas Wida.
Persiapan Konektivitas untuk Nataru dan Lebaran 2025
Selain pembangunan akses jalan menuju pelabuhan dan bandara, Rakor ini juga membahas persiapan konektivitas untuk menghadapi momen penting seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 serta arus mudik Lebaran 2025.
Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pemerintah tengah memperluas ruas Tol Cikampek bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mengakomodasi peningkatan volume kendaraan. Sementara itu, Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa Pelabuhan Merak telah disiapkan dengan langkah strategis untuk mengurangi kemacetan.
“Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan buffer zone untuk mengelola arus kendaraan, terutama pada momen Lebaran. Kami mendukung penuh upaya ini untuk memperlancar lalu lintas,” jelas Dody.
Menhub Dudy Purwagandhi juga mengapresiasi dukungan penuh dari Kementerian PU dalam meningkatkan konektivitas selama periode libur panjang. “Terima kasih atas kerja sama ini. Bersama-sama, kita akan memastikan infrastruktur siap untuk Nataru 2025 dan Lebaran 2025,” ujar Dudy.
Dampak Sinergi terhadap Pembangunan Ekonomi
Keberhasilan Rakor ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antar wilayah, memperlancar mobilitas masyarakat, serta mempercepat pembangunan ekonomi nasional. Hadir pula dalam rapat ini Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga, Budiamin, dan Direktur Pembangunan Jalan, Wida Nurfaida.
Dengan terwujudnya sinergi antara Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, masyarakat dapat menantikan peningkatan aksesibilitas serta pelayanan transportasi yang lebih baik di masa mendatang.