Jakarta, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, melanjutkan agenda diplomatiknya dengan melakukan kunjungan resmi ke Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Sabtu (23/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin sejak 1976 serta memperkuat kerja sama strategis di sektor investasi dan hilirisasi.
Di Istana Negara Qasr Al Watan, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana yang akrab dan penuh semangat kolaborasi. Kedua kepala negara menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk energi, teknologi, dan pariwisata.
“Prioritas pertama saya adalah menjamin keamanan dan ketahanan pangan, ketahanan energi, serta melaksanakan hilirisasi bahan baku untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya melansir dari InfoPublik pada Senin (25/11/2024).
Fokus pada Energi dan Hilirisasi
Dalam kunjungan ini, sejumlah nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan PEA berhasil ditandatangani. Kesepakatan tersebut mencakup sektor energi baru terbarukan, teknologi maju, kesehatan, pariwisata, kebudayaan, infrastruktur, dan pertambangan.
Energi baru terbarukan menjadi salah satu fokus utama yang diharapkan dapat mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan ini. Rosan menyoroti pentingnya memperkuat kehadiran investasi PEA di Indonesia.
“Ada beberapa kesepakatan penting terkait energi terbarukan, sektor pariwisata, dan peningkatan sumber daya manusia. Kami juga akan membentuk joint task force untuk mempercepat tindak lanjut kerja sama ini,” jelasnya.
Data Kementerian Investasi menunjukkan bahwa sejak 2019 hingga September 2024, realisasi investasi PEA di Indonesia mencapai USD222,04 juta.
Sektor utama meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan (47 persen), listrik, gas, dan air bersih (32 persen), serta industri makanan dan perdagangan.
Dengan kunjungan ini, nilai investasi diharapkan meningkat signifikan, terutama di sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dukungan PEA untuk Industrialisasi Indonesia
Presiden Prabowo juga mengundang PEA untuk berperan aktif dalam upaya industrialisasi besar-besaran di Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku domestik.
Melalui hilirisasi, Indonesia berupaya menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan ekspor produk jadi, dan mengurangi ketergantungan pada impor.
“Kami sangat berharap dukungan dari PEA, khususnya dalam bidang energi baru terbarukan dan teknologi maju yang menjadi prioritas pemerintah,” tambah Prabowo.
Delegasi dan Agenda Strategis
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah.
Delegasi ini diharapkan dapat mempercepat implementasi kerja sama di sektor-sektor yang telah disepakati.
Kunjungan kenegaraan ini menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan PEA. Selain mempererat hubungan diplomatik, kedua negara berkomitmen untuk memperluas kemitraan strategis yang mendukung transformasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan kerja sama yang terus diperkuat, Indonesia dan PEA optimis dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Untuk menghadapi tantangan global dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.