Penandatanganan MoU ini merupakan langkah nyata integrasi antara pelatihan dan penempatan kerja, yang diharapkan mampu menciptakan SDM dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. “Kolaborasi ini penting untuk memastikan pelatihan vokasi memberikan dampak nyata pada penguatan ekonomi nasional,” tambah Agung.
Dampak dan Harapan untuk Masa Depan
Kolaborasi erat antara pemerintah, lembaga pelatihan, dan industri ini diharapkan menciptakan peluang kerja yang lebih besar bagi lulusan pelatihan vokasi. Hal ini sejalan dengan target Kemnaker untuk mencetak tenaga kerja yang mampu bersaing di pasar global.
Selain itu, inovasi dalam pendekatan pelatihan vokasi diyakini dapat meningkatkan produktivitas nasional. “Mari kita wujudkan Indonesia yang lebih produktif dan kompetitif melalui pembangunan SDM berdaya saing,” tegas Menaker Yassierli.
Peluang dari Job Fair dan Pelatihan Kewirausahaan
Selain pelatihan vokasi, Job Fair yang diadakan pada acara tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri. Puluhan perusahaan menawarkan berbagai lowongan kerja untuk memfasilitasi para pencari kerja. Sementara itu, pelatihan kewirausahaan memberikan peluang bagi peserta untuk mengembangkan usaha sendiri, mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Kick Off Quick Wins Pelatihan Vokasi dan Kewirausahaan diharapkan menjadi momentum penting dalam menciptakan SDM unggul yang mampu menjawab tantangan era globalisasi.