Rutinitas tidur bisa dimulai dengan menyikat gigi, memakai piyama, membaca buku, dan akhirnya masuk ke tempat tidur. Rutinitas ini memberikan sinyal pada anak bahwa saatnya untuk tidur, sehingga mereka merasa lebih siap untuk tidur sendiri di kamarnya.
3. Jelaskan dengan Sabar
Sebelum melatih anak tidur sendiri, bicarakan perubahan ini dengan mereka. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana dan lembut mengapa mereka harus tidur di kamarnya sendiri.
Berikan pemahaman bahwa tidur di kamar mereka sendiri adalah langkah besar menuju kemandirian dan bahwa orang tua tetap akan ada untuk mereka jika mereka membutuhkan.
Pastikan anak tahu bahwa perubahan ini tidak berarti Anda akan meninggalkan mereka, namun memberi mereka kesempatan untuk tumbuh.
4. Mulai Secara Bertahap
Jangan langsung memaksa anak untuk tidur sendirian dalam semalam. Proses ini harus dilakukan secara bertahap agar anak merasa lebih nyaman. Salah satu cara adalah dengan mulai tidur bersama anak di kamar mereka, namun tidak di tempat tidur yang sama.
Anda bisa duduk di samping tempat tidurnya sampai mereka tertidur. Setelah beberapa malam, Anda bisa mulai mengurangi kehadiran Anda, misalnya dengan duduk lebih jauh dari tempat tidur atau membiarkan anak tertidur sendiri setelah membaca buku. Seiring waktu, anak akan mulai merasa nyaman tidur sendirian.
5. Berikan Pujian dan Penghargaan
Anak akan lebih termotivasi untuk tidur sendiri jika mereka merasa dihargai. Berikan pujian setiap kali mereka berhasil tidur sendiri, meskipun hanya untuk beberapa jam.
Anda juga bisa memberikan penghargaan kecil, seperti stiker atau hadiah lainnya, sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka. Pujian positif ini akan membuat anak merasa bangga dan lebih ingin melanjutkan kebiasaan tidur sendiri.
6. Atasi Ketakutan Anak
Takut akan kegelapan atau merasa cemas karena tidur sendiri adalah hal yang biasa dialami oleh anak-anak. Untuk mengatasi rasa takut ini, coba berikan lampu tidur yang redup atau berikan mainan kesayangan yang bisa menemani mereka.
Anda juga bisa menggunakan teknik relaksasi seperti berbicara lembut atau membacakan cerita untuk menenangkan anak sebelum tidur. Jika anak terbangun di tengah malam dan merasa takut, berikan kenyamanan dengan datang sebentar untuk memastikan mereka baik-baik saja, tetapi jangan langsung mengangkat mereka ke tempat tidur Anda.
7. Konsistensi adalah Kunci
Keberhasilan dalam melatih anak tidur sendiri sangat bergantung pada konsistensi. Jika Anda kembali membiarkan anak tidur bersama Anda hanya karena mereka menangis atau merasa takut, mereka akan merasa bahwa kebiasaan tidur bersama orang tua itu lebih baik dan lebih mudah.