plbnews.web.id – Mungkin kamu pernah mendengar istilah “red flag” dalam hubungan, namun apakah kamu benar-benar tahu apa itu dan mengapa mengenali red flag sangat penting? Ada banyak kisah nyata yang berakhir dengan kecewa atau bahkan trauma akibat mengabaikan tanda-tanda peringatan sejak awal.
Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari 60% hubungan yang gagal terjadi karena salah satu pihak mengabaikan tanda-tanda tidak sehat sejak awal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 tipe pria yang sebaiknya kamu hindari agar tidak terjerat dalam hubungan toxic yang dapat merusak kesehatan mental dan emosionalmu.
1. Tipe Pria yang Narsis: Diri Sendiri Lebih Penting dari Segalanya
Pria dengan sikap narsis seringkali menunjukkan sikap egois yang berlebihan. Mereka sangat fokus pada diri mereka sendiri dan selalu berusaha menjadi pusat perhatian dalam hubungan. Mereka akan sangat sulit menerima kritik dan cenderung merendahkan orang lain, termasuk pasangan mereka, hanya untuk merasa lebih superior.
Ciri-ciri:
- Selalu ingin menjadi pusat perhatian.
- Tidak bisa menerima kritik dengan lapang dada.
- Sering membandingkan pasangan dengan orang lain, membuatmu merasa tidak cukup baik.
Contoh perilaku: Saat kamu mencoba mengungkapkan pendapat atau kekhawatiran, mereka akan mengalihkan pembicaraan dan malah mengkritikmu balik. Mereka juga sering membandingkanmu dengan mantan atau orang lain, sehingga kamu merasa tidak dihargai.
Hubungan dengan pria narsis bisa membuatmu merasa terus-menerus tidak dihargai dan kehilangan kepercayaan diri. Lama-kelamaan, kamu akan merasa terisolasi dan tidak bisa berkembang.
Jika kamu menemukan pria yang lebih banyak bicara tentang dirinya daripada mendengarkanmu, itu bisa jadi tanda merah. Cari tahu apakah dia bisa mendengarkan kritik dan mendukungmu dalam keadaan apapun.
2. Tipe Pria yang Kasar: Kekerasan Bukan Cinta
Pria yang mudah marah dan kasar tidak hanya berbahaya fisik, tetapi juga emosional. Kekasaran mereka sering kali muncul sebagai bentuk kontrol, di mana mereka berusaha menguasai hubungan dengan cara yang sangat dominan.
Ciri-ciri:
- Mudah marah dan tidak sabar.
- Cenderung mengontrol pasangan.
- Sering membentak atau bahkan mengancam.
Contoh perilaku: Jika kamu membuat kesalahan kecil, dia akan membentakmu dengan kata-kata tajam atau bahkan mengancammu. Cemburu berlebihan adalah bagian dari pola ini, di mana dia merasa berhak mengontrol siapa yang bisa mendekat padamu.
Hubungan seperti ini dapat berujung pada kekerasan fisik atau emosional. Kamu mungkin mulai merasa takut untuk berbicara atau melakukan apapun karena takut mengundang kemarahan pasangan.