Jakarta, Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kemandirian vaksin di negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Untuk ketiga kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah. Untuk Program Fellowship Penelitian dan Pelatihan bidang Virologi dan Teknologi Vaksin. Sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi vaksin global.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya memperluas penelitian dan manufaktur vaksin ke negara-negara selatan. “Selama ini, penelitian dan pengembangan vaksin banyak dilakukan di negara-negara utara. Saatnya kita perluas ke selatan untuk meningkatkan kapasitas produksi global,” ujarnya.
Pengalaman pandemi COVID-19 menjadi pelajaran berharga akan sulitnya akses vaksin bagi negara-negara berkembang. Menkes Budi berharap, program fellowship ini dapat memastikan akses vaksin yang merata. Bagi seluruh umat manusia, tanpa memandang latar belakang dan patroli-preventif-polsek-sekotong-jaga-kamtibmas-di-hotel-cocotinus-pada-pemilu-2024/” target=”_blank” rel=”noopener”>lokasi geografis.
Program Fellowship Batch Ketiga: Lebih Luas dan Mendalam
Program fellowship batch ketiga ini berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 1 hingga 29 Juli 2024, di Jakarta dan Bandung. Sebanyak 12 peserta dari sembilan negara OKI, termasuk Indonesia, Kamerun, Kazakhstan, Malaysia, Mesir, Pakistan, Somalia, Tanzania, dan Uganda, turut serta dalam program ini.
Kolaborasi antara Kementerian Kesehatan, Standing Committee for Scientific and Technological Cooperation (COMSTECH), PT Bio Farma, dan Universitas Padjadjaran sebagai Center of Excellence (CoE) on Vaccine and Biotechnology Products OKI, menjadi kunci sukses program ini.
Rangkaian program fellowship meliputi workshop, kunjungan ke industri farmasi terkemuka seperti PT Etana Biotechnologies Indonesia dan Kalbe Business Innovation Centre, serta pelatihan intensif di pln-diminta-laporkan-rumah-kecil-boros-listrik-diduga-jadi-lab-narkoba/” target=”_blank” rel=”noopener”>laboratorium PT Bio Farma dan Laboratorium Sentral UNPAD.
Meningkatkan Kapasitas Peneliti, Mewujudkan Kemandirian Vaksin
Fokus utama program fellowship ini adalah meningkatkan kapasitas peneliti di bidang virologi dan teknologi vaksin, khususnya di negara-negara anggota OKI. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, diharapkan negara-negara OKI dapat mandiri dalam produksi vaksin, sehingga lebih siap menghadapi pandemi di masa depan.
Program fellowship ini juga menjadi bukti nyata kepemimpinan Indonesia dalam memajukan sektor kesehatan di tingkat global. Dengan terus mendorong kolaborasi dan inovasi, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan akses kesehatan yang merata bagi seluruh umat manusia.