Tulungagung, Kapolsek Campurdarat, IPTU Marsid, bersama sejumlah pihak terkait melakukan pengecekan tanah bergerak di Bukit Marikangen, Dusun Kauman, Desa Campurdarat.
Pengecekan ini dilakukan untuk menanggulangi potensi bencana longsor yang dapat membahayakan warga di sekitar lokasi.
Tanah bergerak yang terdeteksi di perbukitan milik Perhutani tersebut telah menimbulkan retakan sepanjang sekitar 700 meter, dengan lebar 2,5 meter dan kedalaman sekitar 2 meter.
Retakan ini menjadi tanda bahwa pergerakan tanah di lokasi tersebut semakin meningkat, yang berpotensi memicu tanah longsor.
Penyebab dan Dampak Tanah Bergerak
Menurut informasi yang dihimpun dari Kapolsek Campurdarat, IPTU Marsid, pergerakan tanah tersebut disebabkan oleh perubahan fungsi lahan yang sebelumnya merupakan kawasan hutan milik Perhutani.
Kini, kawasan tersebut telah dialihfungsikan menjadi lahan pertanian. Akibatnya, keberadaan pohon penyangga yang berfungsi untuk menjaga kestabilan tanah menjadi berkurang. Hal ini menyebabkan tanah menjadi lebih rentan bergerak, terutama saat curah hujan tinggi.
“Dari hasil pengecekan di lokasi, kami memperkirakan bahwa pada saat hujan deras turun, tanah yang bergerak ini dapat memicu terjadinya longsor yang berpotensi menimpa pemukiman warga yang berada di sekitar lokasi,” ungkap IPTU Marsid dalam keterangannya pada Kamis (21/11/2024).
Pihak berwenang pun terus memantau situasi ini untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih besar.
Langkah-Langkah Pencegahan dan Imbauan kepada Warga
Untuk mengantisipasi potensi bahaya tanah longsor, aparat setempat bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Camat, Danramil, personel Polsek, Koramil, serta petugas Posko Bencana Kecamatan Campurdarat, untuk terus melakukan pengecekan di lokasi tersebut.
Selain itu, mereka juga memberikan imbauan kepada warga sekitar agar lebih waspada terhadap tanda-tanda awal tanah longsor.
“Kami juga mengimbau kepada warga sekitar untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah atau potensi longsor, kami meminta warga segera menjauh dari area berbahaya dan segera menghubungi Posko Bencana Kecamatan Campurdarat,” tambah Iptu Marsid.
Pihak berwenang juga memastikan bahwa petugas akan terus berada di lapangan untuk memberikan bantuan serta memonitor perkembangan kondisi tanah secara berkala.
Potensi Risiko dan Upaya Keamanan
Pergerakan tanah yang terjadi di Bukit Marikangen ini bukanlah hal yang sepele, mengingat potensi bahaya yang bisa ditimbulkan jika terjadi longsor.
Kawasan ini cukup dekat dengan permukiman penduduk, sehingga dapat menimbulkan kerusakan yang signifikan pada rumah-rumah warga serta membahayakan keselamatan jiwa.