Ekbis

IKM Indonesia Tembus Pasar Global, Transformasi Digital dan Ekspor

9
×

IKM Indonesia Tembus Pasar Global, Transformasi Digital dan Ekspor

Sebarkan artikel ini
IKM Indonesia Tembus Pasar Global, Transformasi Digital dan Ekspor
IKM Indonesia Tembus Pasar Global, Transformasi Digital dan Ekspor. Infopublik.id

Berdasarkan data Kemenperin, ekspor sektor industri pengolahan nonmigas hingga September 2024 mencapai USD142,24 miliar atau 73,76% dari total ekspor nasional yang berjumlah USD192,85 miliar. Selain itu, sektor ini juga menyumbang kontribusi investasi yang cukup signifikan, dengan realisasi investasi mencapai Rp515,7 triliun pada periode Januari-September 2024.

“Seiring dengan pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas, kita optimis dapat memperkuat ekonomi nasional menuju Indonesia Emas pada tahun 2045,” ungkap Faisol Riza, menggambarkan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat sektor industri.

Dukungan Pemerintah Melalui Instruksi Presiden dan Sertifikasi TKDN

Pemerintah Indonesia juga terus memperkuat komitmen terhadap penggunaan produk dalam negeri melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022. Instruksi ini mengamanatkan agar pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta BUMN dan BUMD mengalokasikan setidaknya 95% dari anggaran belanja barang/jasa untuk produk dalam negeri. Dari jumlah tersebut, 40% di antaranya harus digunakan untuk produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca Juga :  Mengenal Bisnis Distribusi Air Minum Bermerk, Solusi Tanpa Risiko Besar

Pentingnya dukungan terhadap UMKM/IKM ini juga didorong melalui penerbitan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk-produk IKM. Dengan adanya sertifikat ini, produk IKM akan lebih mudah diterima di pasar domestik maupun internasional. Sebagai bagian dari upaya tersebut, hingga 7 Desember 2024, telah diterbitkan lebih dari 24.000 sertifikat TKDN untuk lebih dari 27.000 produk IKM di seluruh Indonesia.

Transformasi Digital dan Potensi Ekspor IKM

Sektor IKM juga semakin didorong untuk bertransformasi secara digital. Dalam rangka mendukung ini, pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta UMKM/IKM dapat masuk ke pasar digital pada tahun 2024. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar produk IKM ke dunia internasional.

Baca Juga :  Bea Cukai Bersama Polri dan TNI Sita Barang Ilegal Rp49 Miliar

Di sisi lain, potensi ekspor produk IKM Indonesia juga semakin terbuka, terutama di pasar internasional. Salah satu contoh keberhasilan ini terlihat dari produk kerajinan asal Nusa Tenggara Barat (NTB), yang telah mulai menembus pasar global. Produk-produk unggulan dari NTB, seperti tenun ikat dan produk kerajinan tangan lainnya, telah berhasil diekspor ke sejumlah negara.

Puncak Acara Harvesting Gernas BBI dan BBWI 2024

Puncak acara Gernas BBI dan BBWI 2024, yang diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat, menjadi momen penting dalam mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia. Dengan tema “Ite Begawe Fest 2024,” acara ini tidak hanya memfasilitasi pameran produk-produk lokal, tetapi juga mempertemukan pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat dalam rangka memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan.