Jakarta, Komitmen pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) semakin diperkuat melalui acara Business Matching Abu Dhabi 2024 yang digelar di Jakarta pada Selasa (26/11/2024).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja internasional, khususnya di Persatuan Emirat Arab (PEA).
Peluang Kerja Baru di PEA untuk Tenaga Kerja Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, Anwar Sanusi menyampaikan bahwa hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan PEA membuka peluang besar bagi tenaga kerja Indonesia.
“Saat ini, terdapat lebih dari 800 peluang kerja baru di sektor-sektor seperti pariwisata, kesehatan, konstruksi, dan akademik,” ungkap Anwar melansir dari InfoPublik pada Rabu (27/11/2024).
Peluang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan tenaga kerja Indonesia tidak hanya terampil, tetapi juga siap menghadapi persaingan di pasar global.
Dalam forum tersebut, Anwar juga menekankan pentingnya acara Business Matching sebagai platform strategis untuk menjembatani kebutuhan tenaga kerja di PEA dengan pasokan tenaga kerja Indonesia yang kompeten.
Keterampilan yang Sesuai dengan Kebutuhan Pasar
Anwar Sanusi menjelaskan bahwa Business Matching menjadi salah satu langkah penting dalam memastikan tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke luar negeri memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Kegiatan ini membantu memastikan tenaga kerja yang dikirim ke PEA memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar,” tambahnya. Forum seperti ini menjadi wadah penting bagi kedua negara untuk bertukar informasi terkait kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan terlatih.
Menurut Anwar, sinergi yang terjalin antara pemerintah dan sektor swasta akan sangat berperan dalam mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas.
“Kerja sama lintas sektor antara pemerintah dan dunia usaha akan membuka banyak kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia dan memperluas kolaborasi antara kedua negara,” ujarnya.
Tenaga Kerja Indonesia Sebagai Duta Diplomasi
Sekjen Kemnaker ini juga mengungkapkan keyakinannya bahwa pekerja migran Indonesia dapat memberikan kontribusi signifikan di sektor ketenagakerjaan PEA.
“Saya optimis, dengan sinergi yang baik, tenaga kerja Indonesia tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pasar kerja PEA tetapi juga menjadi duta yang memperkuat hubungan kedua negara,” kata Anwar, menutup pernyataannya.
Pemerintah Indonesia, melalui Kemnaker, juga terus berupaya memperkuat program pelatihan dan sertifikasi bagi calon pekerja migran.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pekerja Indonesia memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar internasional dan tuntutan industri di negara tujuan.
Program Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peningkatan kualitas pelatihan dan sertifikasi bagi calon pekerja migran.
Pemerintah berharap dengan adanya program ini, pekerja migran Indonesia tidak hanya memperoleh pekerjaan yang layak, tetapi juga memiliki peluang untuk mengembangkan karier di tingkat global.
Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi pengirim tenaga kerja, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM global.
Acara Business Matching Abu Dhabi 2024 diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan pasar kerja PEA dengan tenaga kerja Indonesia yang siap bersaing secara global.
“Ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menambah kontribusi di pasar kerja internasional,” ujar Anwar Sanusi.
Pemerintah berharap acara ini tidak hanya membuka lebih banyak peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan PEA, terutama dalam sektor ketenagakerjaan.
Dengan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas SDM dan memperluas akses kerja internasional, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk memenuhi tantangan pasar tenaga kerja global.