Sukoharjo, Jawa Tengah – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan, menyampaikan komitmen tegas pemerintah untuk melindungi hak-hak pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Noel, sapaan akrab Immanuel, saat menghadiri istighosah bersama ribuan pekerja PT Sritex pada Jumat (15/11/2024).
“Kami akan selalu ada di garis depan untuk memperjuangkan nasib para pekerja Sritex,” tegas Noel melansir dari InfoPublik pada Minggu (17/11/2024).
Acara istighosah ini menjadi momen penting bagi pekerja, perusahaan, dan pemerintah untuk bersatu menghadapi tantangan yang sedang melanda.
Krisis Bahan Baku dan Dampaknya
PT Sritex menghadapi kesulitan besar akibat krisis bahan baku yang menyebabkan terhentinya sebagian aktivitas produksi. Dampaknya, sekitar 2.500 pekerja terpaksa dirumahkan sementara.
Namun, Wamenaker Noel menegaskan bahwa langkah tersebut berbeda dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yang seringkali menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Jangan salah definisi soal itu, biar masyarakat paham mana PHK, dan mana yang dirumahkan,” ujar Noel. Ia juga memastikan bahwa pemerintah akan memantau situasi ini dengan seksama dan mengawal prosesnya agar hak-hak pekerja tetap terjamin.
Jika keputusan untuk melakukan PHK tak dapat dihindari, Noel menyatakan bahwa pemerintah akan memastikan proses tersebut sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
“Kami sangat memahami bahwa kabar mengenai PHK ini membawa dampak besar bagi para pekerja Sritex dan keluarganya. Oleh karena itu, kami pastikan agar hak-hak pekerja tetap terlindungi sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku,” tambahnya.
Upaya Pemerintah dan Solidaritas Pekerja
Noel mengapresiasi semangat solidaritas yang ditunjukkan para pekerja dalam menghadapi tantangan ini. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan terus berkoordinasi dengan manajemen PT Sritex dan pihak terkait lainnya.
Langkah ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik, baik dalam hal pasokan bahan baku maupun keberlanjutan operasional perusahaan.
“Kami berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan. Pemerintah tidak akan tinggal diam dalam situasi ini,” ujar Noel.
Acara istighosah yang diadakan menjadi salah satu bentuk doa bersama, memohon agar kondisi ini segera membaik. Noel juga mengajak para pekerja untuk tetap optimis dan percaya bahwa upaya bersama akan menghasilkan jalan keluar terbaik.
PT Sritex: Ikon Tekstil Indonesia yang Terpukul Krisis
Sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, PT Sritex memiliki peran strategis dalam mendukung sektor industri nasional.
Namun, krisis bahan baku yang melanda saat ini menjadi tantangan berat, tidak hanya bagi keberlangsungan perusahaan tetapi juga bagi ribuan pekerja yang menggantungkan hidup pada perusahaan ini.
Wamenaker Noel menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung upaya PT Sritex untuk bangkit dari krisis ini. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, manajemen perusahaan, dan pekerja untuk menjaga stabilitas sektor ketenagakerjaan.